Di Kabupaten Jember, Sudah Ada 248 Koperasi Merah Putih, Baru 10 yang Berjalan
Titis Jati Permata October 28, 2025 07:30 AM

SURYA.CO.ID, JEMBER - Di Kabupaten Jember Jawa Timur, Koperasi Desa/kelurahan merah putih belum sepenuhnya beroperasi hingga saat ini.

Dari 248 koperasi merah putih berbadan hukum di Kabupaten Jember, baru 10 lembaga yang telah mengoperasionalkan bisnis usahanya.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (UM) Kabupaten Jember, Sartini mengatakan, hal ini karena masyarakat masih kurang tertarik bergabung dengan koperasi merah putih.

"Pandangan masyarakat terhadap koperasi masih salah. Mereka berpandangan koperasi itu adalah tempat pinjam (uang)," ujarnya, Senin (27/10/2025).

Padahal koperasi merah putih itu, tidak bergerak bidang simpan pinjam. Kata dia, lembaga ini adalah untuk mengungkit ekonomi lokal desa atau kelurahan.

"Agar perputaran ekonomi berkembang, untuk mensejahterakan masyarakat dan petani di desa," kata Sartini.

Rata-rata masyarakat baru bersedia bergabung dengan koperasi dengan konsep ini. Katanya, bila lembaga tersebut telah sukses dan memberi manfaat konkrit.

"Masyarakat mau bergabung dengan koperasi kalau sudah ada manfaatnya bagi mereka. Padahal kekuatan koperasi melalui modal, baik dari simpanan pokok atau simpanan pinjam," imbuhnya.

Permodalan koperasi, kata Sartini tidak harus dari pihak ketiga ataupun perbankan, tapi melalui setoran anggota."Permodalan tanpa risiko itu berasal dari anggota melalui simpanan," paparnya.

Oleh karena itu, Sartini mengajak berkolaborasi pemerintah desa dalam mensosialisasikan koperasi merah putih, supaya banyak warga tertari bergabung di organisasi baru milik pemerintah ini.

"Bagaimanapun juga, ketika koperasi desa merah putih mengakses pinjaman di Bank Himbara. Kades tidak bisa lepas tangan, sebab kades juga pengawas koperasi," katanya.

Selain itu, Sartini juga memastikan bisnis koperasi merah putih tidak akan berebut dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sebab hal itu telah diatur dalam regulasi.

"Harusnya tidak ada persaingan, yang ada hanyalah kemitraan. Jadi BUMDes itu bergerak dibidang usaha apa, kalau Koperasi Merah putih kan jelas unit usahanya sesuai Inpres 17 tahun 2025," tambahnya.

Paling Banyak jadi Penyalur Beras SPHP

Sebanyak 10 koperasi desa merah putih di Jember yang telah beroperasi, paling banyak unit usahanya adalah jadi Penyalur beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

"Seperti di Jenggawah itu penyaluran beras SPHP, di Sumberbaru juga jadi penyalur beras SPHP. Kalau kawasan kota, itu di Kelurahan Karangrejo juga jadi penyalur beras SPHP," ungkapnya.

Sementara baru satu koperasi desa merah putih, kata dia, unit usahanya menjadi agen BRIlink karena bekerjasama dengan dengan perbankan.

Baru Satu Koperasi Sudah Ekspor 

Adapun lembaga yang telah menggerakkan ekonomi lokal masyarakat. Lanjut dia, baru koperasi desa merah putih Sidomulyo Kecamatan Silo Jember.

"Baru koperasi percontohan di Desa Sidomulyo. Karena dapat pembiayaan dari lembaga dana bergulir kementerian koperasi," paparnya.

Koperasi merah putih yang berada di ujung timur Kabupaten Jember tersebut. Sartini mengungkapkan, telah mengekspor kopi di Brunai Darussalam, Hongkong dan Singapura.

"Mengekspor hasil kopi petani dan hasil UMKM, termasuk batik dan kripik satu dan sambal sambal pada bulan lalu. Karena ketika bisnis mecing, kami datangkan buyer dari Hongkong dan Singapura," ulasnya.

Satu minggu lalu, kata dia, koperasi ini juga telah mengikuti pameran produk di Jakarta hingga mendapatkan pesanan dari buyer Thailand.

"Berupa pesenan kopi sebanyak 300 pic. Setiap pic insyaallah isinya 100 gram. Ini adalah peluang luar biasa, saya harap peluang ini juga bisa dilakukan oleh koperasi desa merah putih lainnya," tuturnya.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.