Ide Bermain untuk Mengoptimalkan Otak Anak Sejak Dini, Bukan Main Biasa!
kumparanMOM October 29, 2025 04:40 PM
Bermain bukan sekadar kegiatan untuk bersenang-senang bagi anak. Justru lewat bermain, anak belajar mengasah kemampuan berpikir, mengelola emosi, dan berinteraksi dengan orang lain. Maka dari itu, penting untuk mencari tahu ide bermain untuk mengoptimalkan otak anak sejak dini, Moms.
Dikutip dari Healthline, bermain sejak dini dapat memperkuat koneksi saraf di otak dan membentuk dasar kecerdasan jangka panjang. Oleh karena itu, yuk, kenali berbagai aktivitas sederhana yang bisa bantu perkembangan otak si kecil lebih maksimal!
4 Ide Bermain untuk Optimalkan Otak Anak Sejak Dini
Perbesar
Ilustrasi mainan bayi. Foto: Ana Sha/Shutterstock
Interaksi Aktif: Dasar Stimulasi Otak Anak
Berbicara, membaca, dan bernyanyi bersama anak merupakan bentuk stimulasi awal yang sangat penting. Interaksi sosial sejak dini membantu membangun kemampuan bahasa, logika, dan empati.
Bahkan percakapan sederhana, seperti menanyakan warna benda atau menghitung mainan, bisa memperkuat area otak yang berhubungan dengan kemampuan kognitif dan emosional.
Bermain Imajinatif: Latih Kreativitas dan Emosi
Permainan pura-pura seperti menjadi dokter, guru, atau koki melatih kemampuan berpikir fleksibel dan pemecahan masalah. Selain itu, permainan imajinatif membantu anak mengatur stres, memahami emosi, serta memperkuat struktur otak.
Aktivitas ini juga menumbuhkan empati karena anak belajar memahami peran orang lain dalam permainan.
Aktivitas Sensorik dan Fisik: Bangun Koneksi Saraf
Permainan seperti menyusun balok, bermain pasir, atau berlari di luar ruangan membantu anak memahami konsep sebab-akibat, sekaligus mengasah motorik halus dan kasar.
Dikutip dari American Academy of Pediatrics, aktivitas fisik terbukti meningkatkan aliran darah ke otak dan memperkuat koneksi antar-neuron, atau komponen penting dalam proses belajar dan daya ingat anak.
Kurangi Screen Time, Perbanyak Tantangan Kognitif
Paparan layar berlebihan tanpa interaksi dengan orang lain dapat memperlambat perkembangan bahasa dan sosial anak. Sebaliknya, permainan yang menantang otak seperti puzzle, menyusun pola, atau bermain peran bersama orang tua jauh lebih efektif untuk menstimulasi kemampuan berpikir aktif dan memecahkan masalah.
Jadi, si kecil paling suka permainan yang mana, Moms?