Puncak Gebyar Nusantara IPB University 2025: Lestari Budaya, Harmoni Nusantara
Berita IPB October 29, 2025 11:00 PM
Warna-warni penampilan seni dan ragam budaya Indonesia di panggung Grha Widya Wisuda menjadi penutup manis rangkaian Gebyar Nusantara IPB University 2025. Tak hanya menjadi ajang harmoni budaya, puncak acara Gebyar Nusantara tahun ini juga menjadi malam apresiasi bagi para mahasiswa.
Rektor IPB University, Prof Arif Satria, menutup rangkaian acara Gebyar Nusantara 2025 dengan menyampaikan sejumlah pesan.
Prof Arif mengingatkan pentingnya memahami keragaman budaya Indonesia sebagai kekuatan bangsa. Menurutnya, keberagaman sosial dan budaya mencerminkan kekayaan peradaban yang harus terus dijaga.
“Keragaman bukan masalah, melainkan kekuatan. Alam mengajarkan kita untuk saling bergantung, berjejaring, dan hidup dalam keberagaman,” ungkapnya saat acara Closing Genus X Papresi (26/10).
Di IPB University, aktivitas organisasi kemahasiswaan (ormawa) menjadi salah satu kenangan paling berkesan bagi mahasiswa. Alasannya, ormawa memberikan banyak manfaat dalam pembentukan karakter dan prestasi.
“Dari sepuluh alasan kebahagiaan mahasiswa, salah satunya adalah kegiatan ormawa. Ini menunjukkan bahwa ormawa adalah wadah yang paling disukai dan penuh makna,” ujarnya.
Malam itu, Prof Arif juga mengatakan bahwa manusia memiliki tiga kebutuhan utama, yaitu kebutuhan berkuasa (need of power), kebutuhan berafiliasi (need of affiliation), dan kebutuhan berprestasi (need of achievement).
Negara akan menjadi maju jika masyarakatnya memiliki semangat berprestasi tinggi. “Mahasiswa IPB University memiliki need of achievement yang sangat tinggi. Ormawa adalah institusi yang tepat untuk menumbuhkan semangat tersebut,” jelasnya.
Prof Arif juga berpesan agar mahasiswa membedakan antara pencitraan dan reputasi. “Pencitraan adalah ketika kita mengatakan diri kita hebat, sedangkan reputasi adalah ketika orang lain yang mengatakan kita hebat. Reputasi lahir dari proses panjang dan orientasi pada prestasi,” tuturnya.
Ia menekankan, reputasi hanya bisa dibangun melalui kontribusi nyata dan manfaat bagi lingkungan sekitar.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Gebyar Nusantara 2025, Noel Alfara Sitanggang, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan puncak perayaan budaya terbesar IPB University dengan tema Lestari Budaya, Harmoni Nusantara.
“Malam ini bukan hanya akhir, tetapi perayaan atas harmoni yang telah kita ciptakan bersama. IPB University adalah miniatur Indonesia, tempat di mana keragaman menjadi perekat, bukan pemisah,” ujarnya.
Ia menjelaskan, rangkaian Gebyar Nusantara 2025 dimulai sejak 13 September dengan kegiatan jalan sehat dan parade budaya, dilanjutkan dengan pemilihan Putra Putri Ormawa Daerah dan festival seni yang diikuti oleh 20 organisasi mahasiswa daerah.
“Kita semua adalah pemenang dalam merayakan perbedaan dan menjaga harmoni,” ucap Noel. (dr)