Pendaki Jatuh ke Jurang di Gunung Muria Ditemukan dalam Keadaan Selamat
M Syofri Kurniawan October 30, 2025 06:30 AM

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Seorang pendaki yang terjatuh di jurang jalur pendakian Natasangin, Gunung Muria.

Pendaki berusia 18 tahun tersebut ditemukan dalam keadaan selamat.

Rencana Evan Maulana (18) untuk mencapai Puncak Natasangin, Gunung Muria, berbuah petaka.

Belum sampai di puncak yang ditujunya, pemuda asal Desa Rejosari, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, tersebut malah terperosok jatuh ke jurang.

Evan terjatuh ke jurang di sekitar Puncak Bayangan, di jalur pendakian Natasangin, pada Selasa (28/10/2025) pukul 17.30.

Dua jam kemudian, pada pukul 19.30, pendaki tersebut menyampaikan informasi ke salah satu rekannya, Hilmi, melalui pesan singkat Whatsapp (WA) yang menyatakan dirinya mengalami insiden terperosok jatuh ke dalam jurang.

Kemudian Hilmi mengabarkan kepada petugas untuk meminta bantuan dievakuasi dari basecamp Natasangin.

Camat Gebog, Fariq Mustofa membenarkan kabar adanya seorang pendaki Gunung Muria terjatuh ke jurang.

"Sampai tadi fajar (Rabu dini hari—Red), dilaporkan masih hidup. Pagi ini (Rabu pagi) tim mau naik ke atas dari BPBD terus Destana (Desa Tanggap Bencana) Rahtawu," kata Fariq kepada Tribun Jateng, Rabu (29/10/2025).

Fariq menjelaskan, pendaki tersebut terjatuh ke jurang di sekitar Puncak Bayangan, di kawasan jalur pendakian Natasangin.

"Dari hasil pencarian sementara yang dilakukan oleh tim ranger Natasangin, untuk titik jatuhnya survivor sudah diketahui, tepatnya di sekitar puncak bayangan. Namun untuk kedalaman jurang belum diketahui," ujar Fariq.

"Untuk kendalanya itu kabut dan jarak visual," sambungnya.

Nasib baik masih berpihak pada Evan Maulana.

Pada Rabu pagi, tim pencari berhasil menemukannya dalam keadaan selamat.

Pada pukul 05.40, tim mengevakuasi Evan dari jurang dengan metode penarikan katrol secara manual.

Selanjutnya, dia dibawa turun ke Basecamp Natasangin.

"Korban berhasil di evakuasi dalam keadaan selamat dan tidak mengalami luka," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Ahmad Munaji.

Dilarang 

Munaji menjelaskan, Evan tiba di Basecamp Natasangin, Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kudus, pada Selasa pukul 14.00.

Saat itu petugas basecamp sudah mengimbau yang bersangkutan untuk tidak mendaki gunung karena cuaca tidak mendukung.

"Saat tiba di basecamp pendaki atau survivor sudah diimbau oleh petugas basecamp, Pak Slamet, untuk tidak mendaki gunung karena cuaca tidak mendukung atau hujan,” kata Munaji.

“Namun survivor tetap memaksa naik dan penjaga basecamp mengizinkan kemudian (survivor) mengisi buku data pendakian untuk catatan administrasi," katanya.

Pada saat hendak sampai puncak Natasangin, pendaki tersebut terjatuh di sekitar Puncak Bayangan.

Kemudian pendaki tersebut berkabar pada temannya melalui pesan singkat WA, yang kemudian meminta bantuan dievakuasi dari basecamp Natasangin. 

“Korban dinyatakan hilang oleh Basecamp Natasangin, pada pukul 23.00, kemudian mengabarkan informasi hilangnya survivor kepada Kudus Siaga 112," kata Munaji. 

Mendapati adanya laporan tersebut, Kudus Siaga menerjunkan tiga tim gabungan.

Tim 1 berjumlah 8 orang diberangkatkan menuju ke lokasi korban terjatuh, pada Rabu pukul 00.00, melalui jalur atas.

Tiga jam kemudian, pada pukul 03.15, tim 2 berjumlah 4 orang menyusul, dengan menyisir melalui jalur bawah.

Adapun tim 3 dikirim, pada pukul 04.50, membawa peralatan tambahan menyusul tim 1 yang telah tiba di titik perkiraan jatuhnya korban di kedalaman 70-90 meter.

Evakuasi tersebut melibatkan petugas dari BPBD Kudus, Basarnas, Polsek Gebog, Koramil Gebog, sejumlah relawan dan warga sekitar.

"Survivor sempat saling memberi kabar melalui panggilan atau teriakan atau komunikasi dengan tim 1 tepat di bawah Puncak Bayangan,” imbuhnya. (Rifqi Gozali) 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.