Pohon tumbang menelan korban jiwa di Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Minggu 26 Oktober 2025 sekitar pukul 13.59 WIB.

Pengemudi mobil tewas.

Belakangan diketahui bahwa korban merupakan sosok yang dikenal luas di dunia pasar modal dan investasi Tanah Air, senior Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Hujan deras disertai angin kencang mengguyur kawasan Pondok Indah saat mobil Lexus bernomor polisi B 1732 SJV tertimpa pohon.

Bodi mobil ringsek parah dan pengemudi yang berada di dalam kendaraan meninggal dunia di tempat kejadian.

"Satu orang laki laki usia sekitar 50 tahun meninggal dunia dibawa ke RS Pondok Indah, untuk identitas masih menunggu," ucap Kapusdatin BPBD Jakarta Muhammad Yohan dalam keterangannya, Minggu.

Akibat kejadian itu, arus lalu lintas di Jalan Metro Pondok Indah Raya, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, sempat tersendat.

Identitas korban tewas
 
Mantan Direktur Danareksa (Persero), Harry Danardojo, yang merupakan pengemudi mobil mewah tersebut meninggal dunia di lokasi.

Korban diketahui melintas di Jalan Metro Pondok Indah Raya menggunakan mobil Lexus nopol B 1732 SJV.

Tiba-tiba pohon palem besar tumbang dan menimpa bagian depan hingga atap mobil Harry.

Akibat benturan yang sangat keras, kondisi mobil ringsek parah.

Kejadian tersebut menyisakan duka mendalam pada dunia keuangan Indonesia.

Nama Harry Danardojo dikenal luas di dunia pasar modal dan investasi Tanah Air. 

Sosok Harry Danardojo

Ia merupakan sosok berpengalaman yang pernah menduduki sejumlah jabatan strategis, termasuk di PT Danareksa (Persero), tempat ia juga dikenal sebagai senior Purbaya Yudhi Sadewa, yang kini menjabat Menteri Keuangan.

Harry menempuh pendidikan di U.S. International University, San Diego, California, meraih gelar MBA Finance pada 1985–1990 dan dua kali meraih penghargaan Dean’s List Award berkat prestasi akademiknya.

Karier panjangnya diwarnai berbagai posisi penting:

• Senior Equity Salesman Lippo Securities/Swiss Bank Corp (1990–1995)
• Managing Director, Head of Equity Capital Market Lippo Securities (1995–1999)
• Managing Director, Head of Equity Capital Market Danareksa Sekuritas (1999–2003)
• Executive Director PT Danareksa (Persero) (2004–2005)
• CEO Truba Alam Manunggal Engineering (2005–2006)
• COO Northstar Pacific Capital (2006–2007)
• CEO Baris Resources dan Baris Capital (2007–2012)
• Country Manager IMC Pan Asia Alliance Group (2012–2016)
• Founder & Chairman Asco Prima Surya (2015–sekarang), perusahaan energi terbarukan.

Kepulangan Harry meninggalkan duka mendalam bagi rekan-rekan di industri keuangan, yang mengenangnya sebagai sosok visioner, rendah hati, dan berdedikasi tinggi.