Pelajar di Pekanbaru Terluka Diserang Gajah, Warga OKU Juga Resah Serangan Satwa Liar
Glery Lazuardi October 30, 2025 02:32 PM

Seorang pelajar SD di Pekanbaru mengalami luka serius usai diduga diserang gajah liar saat subuh di kawasan Muara Fajar, Kamis (30/10/2025). 

Di saat bersamaan, warga OKU Selatan, Sumatera Selatan, juga dilanda keresahan akibat serangan berulang gajah liar yang merusak kebun dan mendekati permukiman.

Fenomena ini menyoroti meningkatnya konflik manusia dan satwa di wilayah perbatasan hutan.

Gajah Serang Warga Pekanbaru

Seorang bocah perempuan di Pekanbaru, terluka hingga harus dilarikan ke rumah sakit usai diduga diserang oleh gajah liar.

Menurut informasi, peristiwa terjadi di Muara Fajar, Kelurahan Rantau Panjang, Rumbai, Kamis (30/10/2025) subuh.

Video korban pasca kejadian pun beredar luas. 

Tampak korban mengalami luka-luka di sejumlah bagian tubuhnya. 

Terlihat wajah bocah kelas 3 Sekolah Dasar (SD) itu berdarah.

Ia melenguh kesakitan. 

Korban saat ini sedang berada di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru untuk menjalani penanganan medis lebih lanjut.

Hingga kini belum diketahui pasti bagaimana kronologis kejadian.

Ada informasi yang menyebut, korban ditendang oleh satwa bongsor tersebut.

Kabid Teknis Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Ujang Holisudin, saat dikonfirmasi mengaku telah menerima informasi kejadian tersebut.

"Tim sudah mendatangi lokasi untuk penanganan setelah kami terima laporan. Gajah sudah tidak ada lagi di lokasi, sudah menjauh, sekitar 5 Km dari lokasi kejadian,” sebut Ujang.

Warga OKU Resah Serangan Satwa Liar

Serangan gajah liar kembali meresahkan warga di Desa Sinar Danau, Kecamatan Buana Pemaca, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan (Sumsel). 

Hewan berukuran raksasa itu kembali turun ke pemukiman dan merusak kebun pisang milik warga di Dusun Airputih, Selasa malam (28/10/2025).

Peristiwa tersebut viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @mithaapriyanti_, yang menulis keluh kesah warga atas kejadian tersebut. 

Dalam unggahannya, pemilik akun mengungkapkan rasa cemas sekaligus kecewa karena kejadian serupa sudah dua kali berturut-turut terjadi di lokasi yang sama.

Terlihat juga puluhan pohon pisang tampak roboh berserakan serta terdapat juga kotoran gajah liar yang diduga menjadi penyebab kerusakan di kebun warga tersebut. 

"Astaghfirullah, kejadian tadi malam, Selasa malam Rabu, tanggal 28 Oktober 2025, di Airputih, Desa Sinar Danau, Kecamatan Buana Pemaca. Ini sudah kedua kalinya, kebun pisang punyo ku dewek abis diluluh-lantakkan Mbah Gede (gajah liar)," tulis akun tersebut, Kamis (29/10/2025).

Ia juga menyampaikan keresahan warga yang tidak bisa tidur tenang karena jarak antara kebun yang diserang dengan rumah warga sangat dekat.

"Jangankan kebun, kami warga pun dak tenang malam-malam. Dekat nian dengan rumah. Tolong pak, ini tanaman pribadi, kalau kerugian cak ini siapo yang nak tanggung jawab?" keluhnya lagi.

Unggahan itu sontak menuai simpati dari warganet. Banyak yang mengomentari agar pihak berwenang segera turun tangan menanggulangi gangguan satwa liar tersebut, karena laporan warga sebelumnya disebut belum mendapat tindak lanjut yang berarti.

"Kalo laporan cuma disuruh sabar, gek ditangkap cuma kalo disuruh sabar teruss, abis pak kebon tanaman kami," lanjut tulisan dalam unggahan itu, menyinggung lambatnya respons pihak terkait.

Fenomena kemunculan gajah liar di wilayah Buana Pemaca bukan kali pertama.

Dalam beberapa tahun terakhir, kawasan perbatasan hutan di wilayah itu memang kerap menjadi lintasan kawanan gajah dari habitat alaminya.

Warga berharap pemerintah daerah dan instansi terkait dapat segera melakukan langkah konkret agar serangan satwa dilindungi itu tidak terus menimbulkan kerugian dan keresahan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.