Balita Ini Selamat dari Kecelakaan, Kepala Sempat Terpisah dari Tulang Belakang
kumparanMOM October 30, 2025 03:00 PM
Seorang balita berusia dua tahun asal Jerman, Oliver Staub, berhasil selamat dari cedera tulang belakang yang hampir mustahil disembuhkan. Padahal, sebelum itu, orang tuanya terus menangis dan bahkan telah mengucapkan selamat tinggal ketika monitor berbunyi pelan, sementara Oliver terbaring lemah dan beberapa tabung masuk ke tubuh kecilnya.
Tetapi, Oliver kini sudah kembali berbicara, tertawa, menggerakkan tangan dan kaki, serta mulai bernapas sendiri setelah menjalani dua operasi berisiko tinggi di University of Chicago Medicine, Comer Children’s Hospital, Amerika Serikat.
Dikutip dari laman UChicago News, Oliver mengalami kecelakaan parah pada 17 April 2025. Mobil lapis baja yang melaju sekitar 110 kilometer per jam menabrak minivan keluarganya saat mereka hendak berlibur di Meksiko.
Seluruh penumpang terluka, namun kondisi Oliver paling berat. Benturan keras menyebabkan kepalanya terpisah dari tulang belakang dan memutus sumsum tulang belakangnya.
Dokter di Meksiko kala itu memvonis Oliver mati otak, lumpuh, dan memprediksi ia tak akan bertahan lebih dari beberapa hari. Namun, keajaiban terjadi. Oliver mulai menunjukkan tanda-tanda kesadaran, membuat kedua orang tuanya, Laura dan Stefan Staub, memutuskan untuk terus berjuang mencari pengobatan terbaik.
“Melihat seseorang selamat dari cedera seperti ini belum pernah dilaporkan dalam dunia bedah saraf atau cedera tulang belakang. Kami tidak menyangka dia akan bergerak kembali,menggerakkan keempat anggota tubuhnya. Ini kasus yang unik dan istimewa, di luar dugaan kami,” ujar Dr. Mohamad Bydon, Ketua Departemen Bedah Saraf UChicago Medicine, yang memimpin operasi Oliver pada Juli 2025.
Kisah perjuangan Oliver menarik perhatian dunia setelah viral di Instagram. Akun keluarga Staub yang awalnya hanya diikuti ratusan orang kini memiliki lebih dari 100 ribu pengikut. Dukungan dan donasi pun mengalir dari berbagai negara.
“Kami menyebutnya ‘Efek Oliver (The Oliver Effect)’. Semua ini terasa seperti keajaiban. Kami tidak pernah menyangka akan sejauh ini,” ujar Laura.
Besarnya biaya operasi dan perawatan sempat menjadi halangan. Namun, setelah kisah Oliver tersebar di media sosial, bantuan pun datang dari Toni Kroos Foundation, lembaga amal milik pesepak bola asal Jerman, yang menanggung biaya operasi serta transportasi medis Oliver.
Kini Oliver telah keluar dari rumah sakit sejak 15 Agustus dan masih tetap menjalani terapi fisik rutin di Meksiko. Ia masih menggunakan penyangga leher, namun diperkirakan bisa dilepas dalam enam bulan ke depan.
Keluarga Staub berencana kembali ke Chicago pada musim semi 2026 untuk menjalani uji klinis terapi sel punca yang diharapkan dapat meningkatkan fungsi motorik Oliver.
“Dokter Bydon tidak menjanjikan keajaiban, tapi dia memberikannya," tutup Laura.