Beberapa waktu lalu Presiden Prabowo menyampaikan perlunya kembali ada pelajaran menulis. Ia turut mengkhawatirkan tulisan anak-anak yang sangat kecil.

"Saya kira perlu kembali ada pelajaran menulis. Menulis dengan baik. Menulis halus dan menulis, tapi sebetulnya tulisannya harus besar," katanya dalam Sidang Rapat Paripurna pada Senin (20/10/2025).

Menurut Prabowo, jika siswa tak dibiasakan menulis halus dengan tulisan besar, maka kesehatan mata mereka akan terganggu.

"Tulisannya harus besar, anak-anak harus menulis besar. Saya khawatir kalau dia menulisnya sangat kecil, ujungnya nanti dia harus pakai kacamata semua," ucapnya.

Apa Itu Menulis Halus?

Bagi sebagian detikers, mungkin ada yang kurang familiar dengan menulis halus. Mata pelajaran ini banyak didapat oleh generasi milenial sewaktu jenjang sekolah dasar (SD).

Menulis halus biasa juga disebut sebagai menulis tegak bersambung atau menulis indah. Menulis halus adalah menulis dengan teknik menarik garis ke atas lebih tipis, lalu lebih tebal saat menarik garis ke bawah. Kegiatan menulis halus memiliki banyak manfaat.

Manfaat Menulis Halus

Dikatakan dalam buku oleh Ana Widyastuti, berdasarkan sudut pandang sensory integration, menulis tangan adalah kegiatan kompleks yang melibatkan integrasi sensori visual, sentuhan, serta motorik halus.

Sejumlah manfaat menulis halus di antaranya adalah:

• Melatih cara kerja otak dalam mengodekan huruf, yakni huruf tertentu bunyinya ini dan bentuknya begini. Maka dengan begitu, anak dapat mengingat gerakan, bunyi, dan visual.
• Melatih berkonsentrasi
• Melatih kesabaran
• Mengasah daya seni, karena harus menulis indah
• Melatih keterampilan visual dan motorik karena ada koordinasi antara mata, tangan, kesadaran spasial, ketangkasan tangan dan jari, juga fungsi kognitif serta perkembangan otak
• Ketelatenan dan ketelitian
• Melatih pengendalian emosi dan dorongan
• Melatih kemampuan konsentrasi
• Ada kaitan antara menulis dan memunculkan ide baru
• Menulis jadi lebih cepat
• Mempertajam ingatan.

Manfaat Menulis Manual Dibuktikan Riset Unika Atma Jaya

Periset dari Fakultas Pendidikan dan Sastra, Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya juga telah menunjukkan manfaat besar kegiatan menulis tangan di atas kertas. Penelitian ini dipimpin oleh Dr Murniati Agustian.

Penelitiannya menunjukkan, kemampuan literasi siswa meningkat setelah rutin menulis tangan.

"Tujuan penelitian kami ini sebetulnya aktivitas menulis dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kemampuan literasi anak SD di tengah gejolak digital sekarang," ujarnya dalam paparan riset tentang pengaruh menulis di atas kertas terhadap kemampuan literasi di Gedung Yustinus Atika Atma Jaya, Kamis (30/10/2025).

Penelitian tim Murniati melibatkan 2.293 siswa kelas 5 dan 6 SD dari 106 kelas di berbagai sekolah dasar. Jumlah tersebut terbagi menjadi 53 kelas kontrol dan 53 kelas eksperimen.

Dari rsiet ini, 81% siswa menunjukkan peningkatan kemampuan menulis dan memahami isi teks secara signifikan. Murid-murid itu juga jadi lebih ekspresif menunagkan ide di kepala mereka.

"Ini murid-murid ini seru, menyenangkan, bisa mengekspresikan perasaan, lalu mereka menjadi kreatif. Lalu mereka menanggapkan berbeda apabila dibandingkan kegiatan menulis di pelajaran lain," jelasnya, dikutip dari arsip detikEdu.