Penyebab Ayah Jerome Polin Meninggal Dunia, Sempat Pimpin Khotbah di Gereja
Ayu Wulansari K October 31, 2025 03:34 PM

Grid.ID - Terungkap penyebab ayah Jerome Polin meninggal dunia. Padahal sebelum meninggal, Marojahan Sintong Sijabat sempat pimpin khotbah di Gereja.

Ayah Jerome Polin, Marojahan Sintong Sijabat, meninggal dunia pada Kamis (30/10/2025). Marojahan meninggal dunia di Rumah Sakit National Hospital Surabaya.

Beberapa hari sebelum meninggal, pendeta berdarah Batak itu masih tampak sehat dan aktif dalam kegiatan gereja. Bahkan dirinya sempat memimpin khotbah di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Sulung, Surabaya, pada Minggu (26/10/2025).

Kabar meninggalnya Marojahan pun membuat kaget banyak orang. Pendeta GKI Darmo Satelit, Andri Purnawanmengungkappenyebab ayah Jerome Polin meninggal dunia.

Andri sempat mendampingi Marojahan dalam kondisi kritis di ruang ICU. Saat itu ayah Jerome ditopang penuh dengan alat bantu medis. Dirinya juga sudah tidak bisa berkomunikasi.

“Tadi pagi saya sempat mendampingi keluarga ketika di ICU, ditopang penuh alat bantu. Tapi saya sudah tidak bisa berkomunikasi, hanya mendampingi dan mendoakan. Lalu siang tadi dipanggil Tuhan,” kata Andri, dikutip dari Kompas.com.

Sang pendeta itu pun membeberkan kegiatan mendiang sebelum kondisinya drop. Marojahan tampak sehat dan membantu pimpin doa di gereja.

Setelah memimpin khotbah di GKI Sulung, Surabaya, Minggu (26/10/2025), Marohajan kemudian memimpin pembinaan rohani pada Selasa (28/10/2025). Ia melakukan pembinaan rohani untuk anak-anak SMA Kristen Petra di Batu, Jawa Timur.

“Kemudian hari Selasa itu memimpin pembinaan rohani untuk anak-anak SMA Kristen Petra di Batu,” lanjutnya.

Setelah melakukan kegiatan tersebut, tiba-tiba kondisi kesehatan Marojahan menurun. Ia pun dilarikan ke Rumah Sakit National Hospital.

Andri mengungkap bahwa Marojahan mengalami penyumbatan pada ususnya. Selain itu, ayah Jerome juga mengalami pendarahan di paru-paru yang kemudian jadi penyumbatan.

“Karena disinyalir ada penyumbatan di usus lalu kemudian ada pendarahan di paru-paru dan itu jadi penyumbatan di paru-paru. Dan hari ini berpulang,” jelasnya.

Jerome Polin Ungkap Kondisi Ayahnya

Sebelum terungkap penyebab ayah Jerome Polin meninggal dunia, sang konten kreator bagikan kondisinya di media sosial. Lewat akun Instagramnya, Jerome mengabarkan bahwa ayahnya mendadak drop.

Ia pun meminta doa agar ayahnya dapat pulih dan sehat kembali.

Teman-teman, tiba-tiba Papaku hari ini drop dan lagi dalam kondisi kritis. Mohon doanya supaya bisa kuat dan sembuh," tulis Jerome Polin, di akun Instagramnya, dikutip dari Wartakotalive.com.

Usai mendapat kabar tersebut, Jerome pun langsung membatalkan semua agenda pekerjaannya untuk mendampingi sang ayah di Surabaya. Di rumah sakit, Jerome kembali membagikan kondisi ayahnya yang sudah tidak merespon.

Jerome pun menangis sedih sambil memohon agar sang ayah dapat bangun kembali.

"Papa ayok bangun Papa, bangun Papa, Papa pasti bisa bangun," ujarnya sambil menangis sesenggukan.

Lalu pada Kamis (30/10/2025) sore, kakak Jerome, Jehian membagikan kabar bahwa ayah mereka telah meninggal dunia.

"Sekarang Papa dan Tuhan sudah berjumpa. Mungkin mereka sedang bicara. Namun yang aku tahu Papa sudah tidak sakit," tulis Jehian.

Keinginan yang Belum Terwujud

Setelah sang ayah meninggal dunia, Jerome Polin mengungkapkan beberapa keinginan terakhir mendiang yang belum terwujud. Ayah Jerome, Marojahan rupanya sangat bersemangat menyambut Natal tahun ini.

Marojahan sudah menyusun semua rencana pelayanan di Gereja pada momen Natal 2025 nanti. Jerome dan keluarga memang aktif dalam kegiatan di gereja.

Selain itu, Marojahan dan istrinya sudah merencanakan perjalanan berdua dalam waktu dekat ini, hadiah pernikahan dari ketiga anaknya. Pada tahun depan juga, Marojahanberniat terbang ke Papua untuk melakukan pelayanan.

"Padahal papa udah semangat bgt buat pelayanan natal tahun ini, kita udah ada jadwal pelayanan bareng sekeluarga.

Padahal papa mama mau pakai hadiah pernikahan dari anak2 buat trip berdua deket2 ini," tulisnya.

Ia pun meminta Jerome untuk mendampingi ayahnya pelayanan di Papua nanti.

"Padahal tahun depan papa udh excited mau pelayanan ke Papua bareng, "luangin 1 minggu ya nak buat pelayanan bareng papa"." lanjutnya.

Jerome dan keluarga juga sudah merencanakan liburan ke Jepang bersama-sama tahun depan. Namun semua harapan tersebut akhirnya pupus.

"Padahal tahun depan kita mau ke Jepang bareng, ngumpul lengkap sama Jesse juga dari China. Kenapa harus secepet ini :(," tutupnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.