FAM dan Timnas Malaysia Nyaris Mustahil Terbebas dari Sanksi FIFA, Media Asing Bocorkan Akta Kelahiran Asli Facundo Garces
Sasongko Dwi Saputro October 31, 2025 09:15 PM

BOLASPORT.COM - FAM dan Timnas Malaysia nyaris mustahil terbebas dari sanksi FIFA seusai membaca laporan eksklusif dari media Argentina soal asal-usul Facundo Garces.

Sebagai informasi, FIFA menjatuhkan sanksi kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain yang sempat tampil bersama Timnas Malaysia.

FIFA menjatuhkan sanksi karena kedua pihak terbukti melakukan tindakan pemalsuan dokumen naturalisasi.

Ketujuhnya dinyatakan oleh FIFA terbukti tampil saat Timnas Malaysia vs Vietnam di Kualifikasi Piala Asia 2027 pada 10 Juni 2025, salah satunya Facundo Garces.

Media Argentina yang berbasis di Kota Santa Fe, Capital de Noticias (CDN), menuliskan laporan panjang soal kabar pemalsuan dokumen naturalisasi Facundo Garces.

Dalam pernyataan resmi FIFA, FAM mengirimkan dokumen akta kelahiran palsu yang mengklaim bahwa kakek Facundo Garces, Carlos Rogelio Fernandes lahir di Kota Penang, Malaysia, 29 Mei 1930.

CDN dalam laporannya telah mengkonfirmasi bahwa klaim FAM terbukti palsu.

Pasalnya, CDN telah mengkonfirmasi ke arsip yang dihimpun Dinas Catatan Sipil Provinsi Santa Fe secara langsung.

CDN membuktikan bahwa kakek Facundo Garces bukanlah orang Malaysia.

Carlos Rogelio Fernandez terbukti merupakan penduduk asli Santa Fe, Argentina yang berjarak 14.613 kilometer dari Malaysia.

"Federasi Malaysia mengklaim bahwa Carlos Rogelio Fernández lahir pada 29 Mei 1930 di Penang, Malaysia, sebuah pulau yang terkenal di dunia dengan jajanan kaki limanya," tulis laporan CDN.

"Namun, akta kelahiran yang dipegang oleh Catatan Sipil provinsi Santa Fe, yang diminta oleh FIFA, membuktikan bahwa kakek Garcés bukan orang Malaysia."

"Ia (Carlos Rogelio Fernandez) adalah penduduk asli Santa Fe, lahir sekitar 14.613 kilometer dari Malaysia," lanjutnya.

CDN merinci bahwa Facundo Garces tidak ada darah Malaysia sama sekali, meski dari nenek buyutnya.

CDN juga melaporkan bahwa dalam akta kelahiran yang sama, ibu Fernandez alias nenek buyut Facundo Garces adalah orang Argentina asli.

"Catatan tersebut merinci bahwa, di hadapan petugas Catatan Sipil, "Nyonya Sebastiana Justa Fernández, dua puluh enam tahun, lajang, berkewarganegaraan Argentina, penduduk Villa María Selva, hadir dan menyatakan bahwa di rumahnya di Jalan ke-22, tanpa nama, pada tanggal 29 Mei lalu, pukul 18.40, telah lahir seorang anak kulit putih yang merupakan anak kandung dari pemberi pernyataan dan bahwa ia mengakuinya sebagai anak kandung ." Dengan kata lain, ibu Fernández dan nenek buyut Facundo Garcés adalah orang Argentina," lanjutnya.

Selain itu, dalam dokumen dari sumber yang sama juga menyebutkan bahwa kakek buyut Facundo Garces juga berasal dari Argentina.

"Sementara itu, Don Cipriano Garcés, yang pertama kali muncul sebagai saksi dalam akta kelahiran dan kemudian tercatat sebagai suami Doña Sebastiana Justa Fernández, bersaksi bahwa ia adalah seorang pedagang keliling berkebangsaan Spanyol. Oleh karena itu, kakek buyut sang pesepak bola juga bukan orang Malaysia," tulis CDN.

CDN juga melaporkan bahwa pemain yang dijatuhi sanksi FIFA karena terlibat dalam skandal naturalisasi Timnas Malaysia yaitu Imanol Machuca telah melakukan pembohongan publik.

Dalam sebuah wawancara dengan Sabado Velez, Imanol Machuca mengaku punya darah Malaysia melalui sang nenek.

Neneknya diklaim lahir di Penang, Malaysia, tetapi putusan FIFA membuktikan segalanya.

FIFA membuktikan bahwa nenek Imanol Machuca lahir di Kota Roldan, Santa Fe.

Kini, FAM masih berjuang untuk mengajukan banding ke FIFA.

Namun, laporan dari CDN telah membuktikan bahwa FAM dan Timnas Malaysia semakin sulit untuk keluar dari sanksi FIFA.

Andai sanksi FIFA berlaku sepenuhnya, maka FAM dan Timnas Malaysia terancam sanksi dari AFC selaku badan tertinggi sepak bola Asia.

Berkaca dari kasus Timor Leste,Timnas Malaysia jugaberpeluang besar menjatuhkan sanksi pengurangan poin atau diskualifikasi dari turnamen, karena laga lawan Vietnam digelar di bawah naungan AFC.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.