Populer: Pesawat Baru Garuda Dikirim 2032; Uang Tunai di Stasiun Whoosh Turun
kumparanBISNIS November 01, 2025 06:01 AM
Informasi mengenai pesanan pesawat baru Garuda Indonesia dikirim paling cepat pada 2032 menjadi salah satu berita populer di kumparanBisnis sepanjang Jumat (31/10).
Selain itu, perputaran uang tunai di Stasiun Whoosh turun 21 persen juga tak kalah menyita perhatian publik.
Berikut ini rangkuman selengkapnya:

Danantara: Pesanan Pesawat Baru Garuda Indonesia Dikirim Paling Cepat 2032

Managing Director Stakeholders Management Danantara Indonesia, Rohan Hafas, saat Coffee Morning bersama media, Jumat (31/10/2025). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Managing Director Stakeholders Management Danantara Indonesia, Rohan Hafas, saat Coffee Morning bersama media, Jumat (31/10/2025). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia mengungkapkan pesanan pesawat baru oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, salah satunya dari pabrikan asal Amerika Serikat (AS) Boeing, paling cepat baru bisa dikirim 7 tahun lagi.
Managing Director Stakeholders Management Danantara Indonesia, Rohan Hafas, mengatakan terdapat tantangan dalam pengiriman armada baru bagi Garuda Indonesia dari pabrikan, baik itu Boeing yang menjadi bagian dari negosiasi tarif impor resiprokal AS, maupun dengan Airbus.
"Problemnya justru kita mau beli, mau investasi pesawat baru, delivery (pengiriman) pertamanya 7 tahun dari sekarang paling cepat. Beli pesawat lagi antre," ungkap Rohan saat Coffee Morning bersama media, Jumat (31/10).
"Iya (pembelian termasuk kontrak dengan AS), kan sudah dikontrak waktu restrukturisasi, kita harus beli dari Boeing. Tapi either Boeing atau Airbus dua-duanya 7 tahunan," tambahnya.
Rohan mengungkapkan Garuda Indonesia masih berjuang membayar utang kepada lessor, yang awalnya dibantu melalui suntikan modal dari Kementerian Keuangan, beralih menjadi Danantara.

Perputaran Uang Tunai di Stasiun Whoosh Turun Tajam Jadi 21%

Kereta Cepat Jakarta-Bandung "Whoosh" di Stasiun Whoosh Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (7/7/2025). Foto: M. Rizki/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kereta Cepat Jakarta-Bandung "Whoosh" di Stasiun Whoosh Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (7/7/2025). Foto: M. Rizki/kumparan
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat peredaran uang tunai di stasiun turun drastis sejak penerapan sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis Near Field Communication (NFC) atau QRIS Tap.
Direktur Utama PT KCI, Asdo Artriviyanto, menyebut sejak Maret 2025, perputaran uang tunai turun dari 57 persen menjadi 21 persen.
“Sejak diberlakukan QRIS Tap, tingkat perputaran uang tunai di stasiun yang tadinya 57 persen sekarang hanya tinggal 21 persen. Jadi ini sangat membantu sekali,” kata Asdo dalam acara FEKDI x IFSE Expo 2025 di JCC Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (31/10).
Kendati demikian, Asdo menyatakan penerapan sistem pembayaran digital masih menjadi tantangan tersendiri bagi layanan transportasi publik, mengingat pengguna jasa berasal dari berbagai lapisan masyarakat dengan tingkat literasi digital yang beragam.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.