Persebaya Surabaya berhasil memutus tren negatif dengan kemenangan tipis 2-1 atas Persis Solo pada laga pekan ke-11 BRI Super League 2025/2026, Minggu (2 November 2025) malam WIB. Bermain di hadapan ribuan Bonek dan Bonita di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Bajol Ijo sempat tertinggal lebih dulu sebelum akhirnya bangkit lewat gol Mihailo Perovic dan Francisco Rivera.
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Persis Solo bahkan lebih dulu memberi kejutan bagi tuan rumah. Pada menit ke-14, sepakan Althaf Indie gagal diantisipasi dengan sempurna oleh Ernando Ari. Bola muntah langsung disambar Kodai Tanaka dan berbuah gol. Laskar Sambernyawa unggul 1-0.
Persebaya baru bisa menyamakan kedudukan di penghujung babak pertama. Menerima umpan matang Gali Freitas, Mihailo Perovic mencetak gol indah pada menit ke-45. Gol sempat ditinjau lewat VAR karena potensi offside, namun dinyatakan sah karena Gali dalam posisi onside. Skor berubah menjadi 1-1.
Babak kedua menjadi milik tuan rumah. Hanya enam menit setelah jeda, Perovic kembali menjadi aktor penting. Sepakannya gagal diamankan kiper Riyandi, dan Francisco Rivera dengan sigap menyambar bola muntah untuk membawa Persebaya berbalik unggul 2-1 pada menit ke-51.
Rivera sempat mencetak gol keduanya di menit ke-70, namun dianulir wasit setelah tinjauan VAR menunjukkan posisi offside. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tak berubah. Bajol Ijo menutup laga dengan kemenangan 2-1 atas Persis Solo.
Pelatih Persebaya Eduardo Perez mengakui kemenangan kali ini berkat penyesuaian taktik di babak kedua.
“Pada babak pertama jarak antarlini terlalu jauh. Setelah jeda, kami memperbaikinya dan pemain tampil lebih kompak serta percaya diri,” ujar pelatih asal Spanyol itu.
Coach Edu juga memberikan apresiasi kepada penjaga gawang Ernando Ari Sutaryadi yang tampil gemilang menahan beberapa peluang berbahaya.
“Saya tidak terkejut dengan performanya. Nando dan pelatih kipernya, Felipe Americo, bekerja sangat keras setiap hari,” tambahnya.
Kapten Persebaya, Bruno Moreira, menegaskan bahwa kemenangan ini bukan hasil mudah.
“Kami sempat tertinggal, tapi tetap tenang dan fokus. Tiga poin ini sangat penting, apalagi di depan Bonek dan Bonita,” ungkap pemain asal Brasil tersebut.
Hasil ini membawa Persebaya Surabaya naik ke peringkat kedelapan klasemen sementara dengan koleksi 14 poin dari 10 laga. Sementara Persis Solo masih terpuruk di posisi ke-17 dengan hanya 5 poin, dan belum pernah menang dalam sembilan laga terakhir (2 imbang, 7 kalah).
Selanjutnya, Persebaya akan melawat ke markas Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Jumat (7 November 2025). Sementara Persis Solo akan menjamu PSIM Yogyakarta di Stadion Manahan, Sabtu (8 November 2025).
Dalam 10 sampai 11 pertemuan sejak 2012, Persebaya menang sebanyak 5–6 kali, Persis menang hanya 2 kali, dan sisanya imbang.
Rata-rata gol per laga untuk Persebaya di pertandingan head-to-head ialah ±1,71 gol.
Dari sisi “both teams to score” (BTTS) dan over/under: sekitar 71 % dari pertemuan keduanya menghasilkan lebih dari 2,5 gol.
Rekor Persis masih berat: sebelum laga ini, tim tamu belum menang dalam 9 laga terakhir di kompetisi ini (2 imbang, 7 kalah).
Mihailo Perovic: Mencetak gol penyama (menit 45) saat Persebaya tertinggal, sekaligus menjadi aktor penting comeback tim.
Francisco Rivera: Membalikkan keadaan di awal babak kedua dengan gol pada menit 51; disebut sebagai penentu tiga poin.
Ernando Ari Sutaryadi: Penjaga gawang Persebaya yang mendapat pujian khusus dari pelatih atas penampilan “gemilang”.
Rachmat Irianto: Bek serba bisa yang menegaskan tekad tim untuk menang di depan pendukung sendiri — meski tak mencetak gol, perannya penting dalam organisasi tim.
Kodai Tanaka (Persis Solo): Mencetak gol pembuka untuk Persis menit 14, menyambar bola muntah hasil kesalahan kiper Persebaya.