Ringkasan Berita:
- Jannik Sinner kembali menempati ranking satu dunia ATP setelah menjadi juara di Paris Masters 2025.
- Posisi Sinner bisa digeser oleh Alcaraz saat ATP Finals 2025 dimulai pekan depan, mengingat ia adalah juara bertahan dan akan mendapat pengurangan 1500 poin.
- Bagaimana kedua pemain ini mengakhiri ATP Finals akan menentukan posisi ranking satu dunia di akhir musim ini.
TRIBUNNEWS.COM - Duel sengit di penghujung musim ATP 2025 kian menarik. Dua bintang muda tenis dunia, Carlos Alcaraz dan Jannik Sinner, bersiap melakoni pertarungan terakhir di ATP Finals yang digelar di Turin pekan depan.
Turnamen yang dimulai dari 9 November hingga 16 di Italia itu bukan saja soal siapa yang meraih gelar juara, melainkan juga mempertaruhkan ranking satu dunia ATP di tahun ini.
ATP Finals adalah turnamen tahunan dengan level tingkat tertinggi kedua untuk tenis pria setelah empat turnamen Grand Slam.
Tidak sembarang petenis bisa tampil. Hanya delapan pemain atau pasangan yang menghuni delapan teratas dalam ranking Race to ATP Finals yang bisa berpartisipasi.
Edisi tahun ini yang digelar pada 9-16 November 2025, jadi kali kelima secara beruntun turnamen dimainkan di lapangan keras dalam ruangan di Inalpi Arena di Turin, Italia.
Jannik Sinner datang ke Turin dengan kepercayaan diri tinggi setelah menjuarai Rolex Paris Masters 2025, gelar Masters 1000 kelimanya.
Di final, petenis Italia itu menundukkan Felix Auger-Aliassime 6-4, 7-6(4), menjaga catatan apik tanpa kehilangan satu set pun sepanjang turnamen.
Kemenangan tersebut mengembalikan Sinner ke posisi No. 1 dunia, setelah sempat digeser Alcaraz usai kalah di final US Open pada September lalu.
Penampilan Sinner di Paris sangat dominan. Melansir Tennis.com, petenis 24 tahun itu memenangkan 90,9 persen poin dari servis pertamanya dan tidak pernah menghadapi break point.
Namun, posisi ranking satu dunia yang ditempai Sinner jelas masih belum aman, karena hanya sementara saja.
Begitu poin dari ATP Finals musim lalu dikurangi (di mana Sinner adalah juara bertahan dan mengantongi 1.500 poin), Alcaraz dipastikan kembali merebut posisi teratas setidaknya untuk sementara waktu.
Secara matematis, peluang Alcaraz untuk menutup musim sebagai pemain nomor satu masih lebih besar.
Petenis asal Spanyol itu saat ini mengantongi 11.250 poin, yang akan berkurang menjadi 11.050 pekan depan.
Sementara Sinner memiliki 11.500 poin, namun akan kehilangan 1.500 poin sebagai juara bertahan di Turin — sehingga tersisa 10.000 poin.
Artinya, Sinner wajib mempertahankan gelar ATP Finals jika ingin tetap punya peluang finis di peringkat pertama.
Tetapi nasibnya tak sepenuhnya di tangannya sendiri. Posisi ranking satu dunia ATP Sinner juga bergantung pada hasil yang didapat sang rival.
Dilansir Sportskeeda, berikut skenario yang akan menentukan siapa yang menjadi No. 1 dunia di akhir musim 2025:
Jika Sinner juara tanpa kalah di fase grup: Alcaraz harus memenangkan semua tiga laga grupnya untuk menyalip di akhir musim.
Jika Sinner juara dengan satu kekalahan di grup: Alcaraz cukup menang dua dari tiga laga grup untuk mempertahankan posisi puncak.
Jika Sinner juara dengan dua kekalahan di grup (1-2): Alcaraz hanya perlu satu kemenangan di fase grup untuk menutup tahun sebagai No. 1.
Dengan kata lain, Alcaraz memegang kendali dalam perburuan ini, tetapi Sinner masih bisa mengguncang peta kekuatan jika tampil sempurna di depan publik sendiri di Turin.
Bagi Sinner, gelar di Turin akan menegaskan dominasinya dalam dua tahun terakhir, melengkapi musim ini setelah juara di Paris Masters.
Sementara bagi Alcaraz, titel di Italia berarti menjadi gelar pertama di ATP Finals sekaligus bisa membuat Sinner gigit jari di depan publik sendiri.
Format Pertandingan ATP Finals
ATP Finals 2025 memiliki format unik yang membedakannya dari turnamen ATP lain, yakni menggunakan sistem round-robin sebelum memasuki babak gugur.
Delapan pemain tunggal dan delapan pasangan ganda dibagi ke dalam dua grup berisi empat pemain/tim. Masing-masing peserta akan bertemu dengan tiga lawan lain di grupnya.
Untuk nomor tunggal, semua pertandingan dimainkan dalam format best of three sets, dengan tie-break di setiap set — termasuk set ketiga.
Sedangkan nomor ganda, pertandingan dimainkan dua set (tanpa ad point), dan jika imbang, dilanjutkan dengan Match Tie-break untuk menentukan pemenang.
Kriteria Penentuan Peringkat di Fase Grup
Urutan peringkat di masing-masing grup ditentukan berdasarkan urutan prioritas berikut:
Kriteria ke-4 hingga ke-6 hanya digunakan jika terdapat tiga pemain/tim yang memiliki poin sama.
Jika satu kriteria berhasil menentukan satu pemenang atau satu yang tersingkir, maka dua sisanya akan diperingkat berdasarkan hasil pertemuan langsung.
Dua pemain terbaik dari setiap grup akan melaju ke babak semifinal. Formatnya: Juara grup A menghadapi runner-up grup B, dan begitu sebaliknya. Pemenangnya akan ke partai final.
| Kategori | Keterangan |
|---|---|
| Nama Turnamen | 2025 ATP Finals |
| Tanggal Pelaksanaan | 9–16 November 2025 |
| Edisi | Ke-56 (tunggal) / Ke-51 (ganda) |
| Kategori | ATP Finals |
| Jumlah Peserta | 8 tunggal (8S) / 8 ganda (8D) |
| Permukaan Lapangan | Hard court (indoor) |
| Lokasi | Turin, Italia |
| Tempat Penyelenggaraan | Inalpi Arena |
(Tio)