Grid.ID- Olahraga padel kini semakin populer. Itu terlihat dari peningkatan jumlah pemain dan kompetisi padel selama tiga tahun terakhir ini. Berikut ini cara merawat kaki agar terhindar dari cedera dan nyeri.
Di balik keseruan bermain di lapangan, para pemain sering mengabaikan perawatan kaki yang justru berperan penting dalam performa. Banyak pemain padel datang ke podiatris karena masalah kulit, nyeri, atau cedera akibat sepatu yang tidak sesuai.
Dua ahli podiatri, Gaëlle Cocoual dan Fred Renard, menegaskan bahwa kaki adalah fondasi utama bagi siapa pun yang ingin tampil maksimal di lapangan. Melalui pengalaman mereka di dunia medis dan keterlibatan panjang di Ultra Trail du Mont Blanc (UTMB), keduanya berbagi tips penting merawat kaki bagi penggemar olahraga padel.
Tips Merawat Kaki agar Terhindar dari Cedera dan Nyeri
Kapan Pemain Padel Perlu ke Podiatris?
Mengutip Padel Magazine, Senin (3/11/2025), menurut Gaëlle dan Fred, pemain padel bisa berkonsultasi ke podiatris baik untuk mengatasi masalah tertentu maupun secara preventif. Keluhan yang paling sering muncul antara lain kapalan, lepuhan, atau hematoma di bawah kuku. Pemeriksaan kaki juga penting untuk menganalisis aktivitas sehari-hari, jenis pekerjaan, serta jenis olahraga yang dilakukan, karena semua faktor ini memengaruhi kondisi kaki.
Mereka menekankan bahwa pencegahan jauh lebih efektif daripada pengobatan. Dengan pemeriksaan menyeluruh, disertai latihan, hidrasi, serta penggunaan alas kaki yang tepat, pemain dapat mencegah banyak cedera. Bahkan, semakin tinggi level kompetisi seseorang, semakin besar pula risiko cedera pada kaki jika tidak dirawat dengan baik.
Waktu Ideal untuk Perawatan Sebelum Turnamen
Jika seseorang akan mengikuti pelatihan atau turnamen padel dalam waktu dekat, waktu perawatan menjadi kunci. Gaëlle dan Fred menyarankan agar perawatan ringan dilakukan sekitar 15 hari sebelum keberangkatan, cukup dengan pembersihan ringan tanpa mengikis kulit terlalu banyak. Jika waktu persiapan lebih panjang, misalnya dua bulan, maka perawatan bisa dilakukan secara menyeluruh disertai penggunaan krim pelindung kulit.
Sebagai perbandingan, untuk pelari maraton, pemeriksaan kaki biasanya dilakukan sebulan sebelum lomba, dengan pemotongan kuku terakhir dua hingga tiga hari sebelum pertandingan. Pendekatan yang sama bisa diterapkan pada pemain padel, agar kaki siap secara optimal pada hari pertandingan.
Gunakan Krim Tanning
Salah satu rekomendasi Gaëlle dan Fred adalah menyiapkan kulit kaki dengan krim tanning seperti NOK Akilénine Sport Cream. Krim ini terbukti efektif dalam mengurangi risiko lecet, iritasi, dan panas berlebih.
Penggunaan krim disarankan dimulai tiga minggu sebelum turnamen agar kulit sempat beradaptasi. Selama masa itu, kulit akan menjadi lebih kuat dan tahan terhadap gesekan.
Sebaliknya, penggunaan plester atau pelindung lecet tidak disarankan karena dapat memperburuk luka ketika dilepas. Jika lepuhan sudah terbentuk, risiko infeksi meningkat. Maka, persiapan kulit menjadi langkah penting bagi siapa pun yang rutin main padel.
Pilihan Sepatu Padel
Menurut Gaëlle dan Fred, banyak pemain padel masih salah memilih sepatu. Mereka kerap menggunakan sepatu lari atau sepatu indoor, padahal padel membutuhkan sepatu khusus dengan daya cengkeram, kestabilan, dan bantalan yang sesuai.
Merek seperti Nox, Babolat, Head, Bullpadel, dan Asics telah merancang sepatu khusus untuk padel berdasarkan penelitian laboratorium. Sepatu dengan sol terlalu empuk bisa menyebabkan cedera, sementara sepatu terlalu tinggi dapat memicu keseleo pergelangan kaki.
Saat mencoba sepatu baru, pastikan ada ruang yang cukup di ujung jari kaki untuk mencegah memar. Lacing juga penting. Hindari tali sepatu yang terlalu kencang agar sirkulasi darah tidak terganggu.
Gunakan Insole dan Sol Khusus
Salah satu komponen penting lain dalam main padel adalah penggunaan insole atau sol khusus. Sol ini membantu mencegah kelelahan otot dan cedera akibat tekanan berlebih di bagian depan kaki. Podiatris biasanya akan menyesuaikan bentuk sol berdasarkan analisis gaya berjalan dan struktur kaki setiap individu.
Untuk atlet dengan riwayat cedera tendon Achilles atau kelemahan ligamen, sol kustom bisa menjadi solusi wajib. Sol juga dapat digunakan di sepatu sehari-hari untuk memperbaiki postur dan distribusi tekanan kaki. Meski demikian, sol olahraga dan sol harian sebaiknya tetap dibedakan karena memiliki fungsi yang berbeda.
Gaëlle dan Fred menekankan bahwa kaki pemain padel menanggung tekanan besar akibat lompatan, rotasi, dan gesekan yang konstan. Oleh karena itu, perawatan rutin bersama fisioterapis sangat disarankan untuk memperkuat otot-otot kaki bagian dalam, seperti fleksor dan plantar quadratus.
Itulah cara merawat kaki, mulai dari pemilihan sepatu, krim pelindung, hingga pemeriksaan medis. Dengan perawatan yang tepat, pemain dapat olahraga padel tanpa nyeri dan menghindari cedera yang berisiko menghambat performa.