Bela Timnas Indonesia Mendatangkan Respek, tapi Radja Nainggolan Tak Bisa Ampuni Sosok yang Memberinya Darah Batak
Bagas Reza November 04, 2025 10:15 PM

BOLASPORT.COM - Meski beberapa waktu lalu menyatakan bersedia membela timnas Indonesia, Radja Nainggolan sama sekali tak bisa menghilangkan kebencian kepada sang ayah.

Radja Nainggolan beberapa waktu lalu menyatakan bakal memilih timnas Indonesia karena mendapatkan respek dari publik tanah air.

Namun di sisi lain, pemain 37 tahun tersebut tidak akan bisa menghilangkan kebencian dari orang yang memberinya darah Indonesia, yakni ayahnya.

"Ya sekarang saya katakan setiap hari, bukan karena saya membenci Belgia karena saya melalui semua youth bersama Belgia, tetapi karena respect yang saya dapatkan di Indonesia, saya memilih Indonesia 100 persen," kata Radja Nainggolan dalam wawancara di Youtube Junior Vertongen.

"Jika anda melihat Sandy Walsh, Ragnar Oratmangoen, mereka hanya pesepak bola biasa, di negara yang besar."

"Fakta itu, oke mereka adalah pemain sepak bola, masalahnya mereka sangat dihormati di sana."

"Sebagai contoh Sandy Walsh punya 6 ribu atau 10 ribu follower, saya tak tahu. Dia sekarang punya 3 juta followers sejak bermain untuk timnas Indonesia."

"Oratmangoen juga sama, mereka adalah orang dan pribadi yang baik. tapi rasa hormat yang diberikan orang-orang di sana padamu, kamu akan tenggelam karenanya," tambahnya.

Meski bersedia membela timnas Indonesia yang merupakan tanah air ayahnya, Radja Nainggolan sama sekali tak bisa menghilangkan kebencian untuk orang yang memberikannya darah batak itu.

Alasannya adalah ayah Nainggolan, Marianus Nainggolan menjadi penyebab Radja hidup serba kekurangan saat masa kecilnya.

Hal ini diungkapkan Radja saat menyelami masa kecilnya yang suram dalam wawancara dengan 'Het Huis', sebuah program di stasiun TV Belgia-Flemish, VRT.

"Karena ayah saya, kami berakhir di pusat kesejahteraan sosial. Berkat badan amal 'Mothers for Mothers', kami terkadang menerima tas berisi pakaian dan paket makanan," kata Radja Nainggolan.

Marianus Nainggolan meninggalkan Radja dan kembarannya, Riana saat berusia 5 tahun pulang ke Indonesia dengan segunung utang.

Akibatnya, Radja dan Riana diasuh oleh ibunya yang harus membanting tulang untuk makan.

"Ibu saya bekerja terus-menerus, lalu pergi mencari uang tambahan di bar," kata Radja.

"Terkadang saya tidak bertemu dengannya selama dua hari."

"Dengan begitu, beliau bisa memastikan kami punya uang setiap hari untuk membeli makanan."

"Beliau melakukan segala yang beliau bisa untuk menyediakan semua yang saya dan adik saya butuhkan."

"Itulah mengapa saya sangat membenci ayah saya," tambahnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.