BOLASPORT.COM - Dewa United terdampar di papan bawah Super League 2025/2026 meski mewakili Indonesia di AFC Challenge League.
Dewa United menjalani realita berbeda di kompetisi lokal dan kompetisi antarklub Asia.
Banten Warriors sebagai runner-up Liga 1 2024/25 kini berlaga di AFC Challenge League 2025/26.
Di Liga Challenge Asia, pasukan Jan Olde Riekerink menjadi andalan Indonesia untuk meraih poin.
Dewa memanfaatkan status tuan rumah fase grup untuk memuncaki Grup G.
Egy Maulana Vikri dkk meraih dua kemenangan atas Tainan City, Shan United, dan diimbangi Phnom Penh Crown.
Koleksi tujuh poin membuat Dewa mengakhiri fase grup sebagai pemuncak klasemen.
Mereka melaju ke babak perempat final menghadapi klub Filipina Manila Digger pada Maret mendatang.
Kegemilangan Dewa tersebut juga berdampak positif bagi Indonesia dalam klasemen kompetisi Asia.
Dilansir dari Footy Rankings, sebelum Dewa berlaga, Indonesia berada di posisi 10 dengan 20,549 poin.
Setelah tiga laga Dewa, poin Indonesia terdongkrak menjadi 23,049 untuk memaku peringkat 10.
Andai klub sultan asal Tangerang itu tak meraih tujuh poin, perolehan poin Indonesia terancam tertinggal jauh dari Kamboja dan Hong Kong.
Kini setelah fase grup Liga Challenge Asia usai, Dewa kembali menatap realita sulit Super League 2025/26.
Meski musim lalu bisa menjadi runner-up, mereka kini terdampar di peringkat 13 dengan hanya 10 poin dari 9 pertandingan.
“Saya pikir kita tampil sangat bagus, yang pada akhirnya kita tidak bisa meraih kemenangan," ujar pelatih Riekerink.
“Pertama-tama, seluruh musim akan menjadi satu proses. Memang, di dua laga terakhir kami kalah."
"Namun, saya pikir kami memiliki keyakinan dalam hal apa yang ingin kami lakukan dan kami perlu memenangi pertandingan,” terangnya.
Selanjutnya, Borneo FC akan menjadi tim berikutnya yang akan mencoba memberi palu godam bagi Dewa.
Borneo FC yang berstatus pemuncak klasemen akan menjamu Dewa United pada Rabu (5/11/2025).