SURYA.CO.ID, PONOROGO - Petugas gabungan kembali melakukan skrnining awal terhadap para wanita diduga pekerja prostitusi di warung kopi (warkop) di eks Terminal Seloaji, Kabupaten Ponorogo, Jatim.
Ada 13 orang perempuan yang diperiksa. Hasilnya dari 13 orang yang diperiksa, ada dua yang diduga terjangkit HIV.
“Hasilnya ada dua orang yang diduga terjangkit HIV menurut skrinning awal,” ungkap Kabid Penegakan Perundangan undangan Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Hendra Asmara Putra, Selasa (4/11/2025).
Hendra menjelaskan, skrinning awal ini dilakukan oleh petugas gabungan karena keresahan warga. Di mana mereka melaporkan mendengar bising hingga desahan ketika malam. “Ya ada suara karaoke sampai desahan. Warga pun resah akhirnya lapor,” kata Hendra,
Hendra menjelaskan karena aduan masyarakat itu, dilakukan razia dari petugas gabungan dari Forum Pimpinan Kecamatan Babadan, Polsek Babadan, Koramil Babadan, Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam hal ini Puskesmas Babadan dan Dinas Perhubungan (Dishub).
“Dari kegiatan, kami menemukan 13 orang ditracking dan 2 orang terindikasi hiv. Berawal dari suara bising, tempatnya kumuh. Aduan ini ditindaklanjuti,” tegasnya.
Menurut Hendra, di lokasi ada 7 warung diduga esek-esek berkedok warkop. Ia mengatakan, memang eks Terminal Seloaji yang sangat luas itu disalahgunakan.
Yang mengejutkan, 2 pekerja yang hasil skrinning awal, salah satunya adalah pemain lama. Di mana satu pekerja berasal dair Pasar Janti yang beberapa waktu lalu dirobohkan. “Datanya, ada pemain lama satu di Pasar Janti. Satunya pemain baru,” pungkas Hendra. *****