Pria Harus Olahraga Lebih Banyak dari Wanita Demi Jantung, Ini Alasannya
GH News November 05, 2025 06:09 AM
Jakarta -

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pria perlu berolahraga lebih banyak dibandingkan wanita untuk mendapatkan manfaat yang sama bagi kesehatan jantung.

Dikutip dari Science Alert, para peneliti menemukan bahwa pria membutuhkan olahraga kira-kira dua kali lebih banyak daripada wanita untuk mendapatkan pengurangan yang sama dalam risiko penyakit kardiovaskular.

Studi ini meminta sekitar 85.000 orang dewasa Inggris berusia 37-73 tahun untuk mengenakan akselerometer (alat yang mengukur gerakan tubuh dan tingkat aktivitas) di pergelangan tangan mereka selama tujuh hari.

Mereka kemudian melacak perkembangan kesehatan setiap peserta selama kurang dari delapan tahun.

Hasil Penelitian

Hasilnya menunjukkan sesuatu yang cukup mengejutkan. Perempuan yang berolahraga intensitas sedang hingga berat (jogging, bersepeda, atau jalan cepat) sekitar 4 jam per minggu memiliki risiko penyakit jantung koroner sekitar 30 persen lebih rendah.

Di sisi lain, pria memerlukan sekitar 9 jam per minggu berolahraga untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang sama terkait jantung. Hal ini juga berlaku bagi orang yang sudah mengidap penyakit jantung.

Selain itu, penelitian tersebut memperkirakan bahwa perempuan yang didiagnosis penyakit jantung koroner perlu melakukan aktivitas fisik sekitar 51 menit setiap minggu untuk mengurangi risiko kematian akibat penyebab apa pun sebesar 30 persen, sementara laki-laki perlu berolahraga sekitar 85 menit.

Namun, ada batasan yang perlu diingat. Aktivitas diukur hanya selama satu minggu kemudian orang-orang diamati selama sekitar delapan tahun.

Apa Alasannya?

Terdapan alasan biologis yang dapat menjelaskan mengapa perbedaan ini bisa terjadi antara laki-laki dan perempuan.

Perempuan umumnya memiliki kadar estrogen yang lebih tinggi daripada laki-laki. Hormon ini memiliki pengaruh penting terhadap respons tubuh terhadap olahraga.

Estrogen dapat membantu tubuh membakar lebih banyak lemak sebagai bahan bakar selama latihan endurance (ketahanan) dan membantu menjaga kesehatan pembuluh darah. Sebagian dengan mendukung mitokondria penghasil energi (pusat pembangkit tenaga kecil di dalam sel yang menghasilkan energi untuk fungsi vital).

Wanita juga cenderung memiliki lebih banyak slow-twitch muscle fibres, yang efisien dan tahan lelah. Otot-otot ini cocok untuk jenis aktivitas fisik yang stabil dan berkelanjutan yang direkomendasikan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.