Alibi Bripda Waldi Kelabui Keluarga Dosen Erni Terkuak, Adik Korban Ungkap Isi Percakapan
M.Risman Noor November 05, 2025 06:31 AM
Ringkasan Berita:
  • Bripda Waldi pelaku pembunuhan dosen Erni di BUngo, Jambi sempat berbohong
  • Polisi muda bertugas di Polres Tebo ini saat dihubungi saudara Erni mengaku sudah lama tak melakukan kontak dengan korban
  • Padahal diketahui belakangan, Waldi sempat makan bareng hingga akhirnya menginap di kediaman korban.
 

BANJARMASINPOST.CO.ID  - Bripda Waldi yang menjadi pelaku pembunuhan dosen Erni di Bungo, Jambi ternyata sempat berbohong.

Polisi muda bertugas di Polres Tebo ini saat dihubungi saudara Erni mengaku sudah lama tak melakukan kontak dengan korban.

Padahal diketahui belakangan, Waldi sempat makan bareng hingga akhirnya menginap di kediaman korban.

Hingga akhirnya dosen Erni diketahui meninggal dunia akibat korban pembunuhan.

Terbongkar kebohongan polisi muda, Brigadir Waldi Adiyat terkait pembunuhan dosen cantik di Jambi, Erni Yuniati. Waldi ternyata sempat membohongi keluarga Erni.

Kebohongan Waldi terungkap dari chat dengan adik Erni, Anis.

Dalam chatnya, Anis awalnya menanyakan perihal kondisi rumah Erni.

"Bg. Dulu kk Erni klo keluar tralis itu selalu ditutup ga bg ? Ini depan belakang tralisnya kebuka semua soalnya," tulis chat Anis ke Waldi.

Sepertinya Anis baru saja mengecek rumah Erni di Perumahan Al Kausar, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Jambi.

Pasalnya sebelum ditemukan tewas, Erni hilang kabar sampai bolos mengajar sebagai dosen di Akademi Keperawatan di Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio (IAKSS) Muaro Bungo.

"Bukan cuma di depan ternyata, tapi di belakang juga bg," tulis Anis.

Bripda Waldi Adiyat (22) memang pernah menjalin hubungan asmara dengan Erni.

Namun Waldi mengaku tidak mengetahui perihal kondisi rumah Erni.

"Kak kami ni kurang tau kalo soal itu kak"

"Kami ni la dak ado komunikasi lg sm dio kak lah brp bulan gitu"

"no nya emg dak aktif kak ?" jawab Waldi.

Anis pun menegaskan bahwa ia mempertanyakan ketika dulu Waldi masih menjalin hubungan dengan Erni.

"Iya bg mksdnya dulu dulu bg" katanya,

Anis mengatakan hari itu handphone Erni sudah tak bisa dihubungi lagi.

"Ini temen2 dosen mau dtg lagi ke rumah bg. Aku suruh dobrak aja lagi. Takutnya kenapa2," kata Anis.

"Gak sampe sedetail itu kami tau kak" jawab Waldi.

Waldi pun menyarankan agar Anis dan teman dosen yang lain untuk mengecek langsung ke rumah Erni.

Anis pun menjelaskan pihaknya sudah berupaya mencari dengan melacak sinyal handphone Erni.

Kata Anis, terakhir kali aktif Erni berada di Babeko.

"Ntah ngapain sampai di Babeko," katanya.

"Nah iya kak di cek hp bisa tu kak" jawab Waldi.

Anis mengatakan bahwa keluarga dan teman dosen sudah panik karena tak berhasil mencari keberadaan Erni Yuniati.

"Soalnya dr kmrn ga ada tanda2 dia mau pergi kemana gt," kata Anis.

"Kami pun bingung kak," jawab Waldi.

Lantas Waldi pun mulai khawatir ketika tindakan sadisnya diketahui oleh Anis.

Waldi diduga telah membunuh, memperkosa, dan mengambil barang berharga milik Erni Yuniati.

"Ko kami yg ditanya-tanya," kata Waldi.

"Krna mbk Erni curhat sama ak bg. Mana tau dia ngabarin apa gimna gt. Smua yg dikontak dia kmrn kami tanya tanya bg," kata Anis.

Padahal sebelum melakukan tindakan sadisnya, Waldi sempat jalan bersama Erni.

"Pelaku dan korban masih makan bareng di Kota Bungo," kata Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono.

Mereka tiba di rumah Erni jelang tengah malam, sekitar 23.00.

"Jam 11.30 malam mereka berdua masuk rumah korban," katanya.

Diduga kuat Waldi melakukan tindakannya pada malam itu.

Sebab saat pagi teman Erni sudah merasa curiga setelah membaca chat balasan.

"Menurut saksi ini bukan lagi korban yang menjawab. Jadi handphone sudah di tangan pelaku," katanya.

Barulah jasad Erni ditemukan dalam kamar dengan kondisi hanya memakai pakaian dalam dan ditutup selimut pada Sabtu (1/11/2025).

Sumber : Tribunnews Bogor

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.