Kemenangan penting, tapi kami tahu ini belum berarti apa-apa karena kami sudah punya pengalaman musim lalu, kami finis pertama di fase liga, tapi kemudian tersingkir cukup cepat

Jakarta (ANTARA) - Pemain Liverpool Alexis Mac Allister senang dengan kemenangan melawan Real Madrid di Liga Champions 2025/2026, namun dia mengingatkan bahwa tambahan tiga poin ini belum berarti apa-apa untuk The Reds.

Mac Allister mencontohkan dengan apa yang terjadi di musim lalu ketika Liverpool finis sebagai pemuncak klasemen Liga Champions dengan hanya sekali kalah, namun di babak selanjutnya langsung gugur di tangan Paris Saint-Germain (PSG).

"Kemenangan penting, tapi kami tahu ini belum berarti apa-apa karena kami sudah punya pengalaman musim lalu, kami finis pertama di fase liga, tapi kemudian tersingkir cukup cepat," kata pemain asal Argentina itu, dikutip dari laman resmi Liverpool, Rabu.

Liverpool mengalahkan Real Madrid 1-0 di Anfield, Rabu WIB, dengan gol semata wayang Mac Allister pada menit ke-61. Ini menjadi kemenangan kedua beruntun untuk The Reds, sementara di sisi lain menjadi kekalahan kedua untuk Madrid di musim ini.

"Jadi kami harus terus melangkah, penting untuk membangun kepercayaan diri. Ini hari yang baik," tutur Mac Allister, yang baru mencetak gol pertamanya untuk The Reds musim ini.

Liverpool tampil gemilang melawan Madrid di mana mereka melakukan total 17 tembakan yang sembilan di antaranya tepat sasaran. Namun, mereka gagal memenangi pertandingan dengan lebih banyak gol setelah kiper El Real Thibaut Courtois membuat delapan penyelamatan.

“Courtois penjaga gawang yang fantastis, kita semua tahu itu. Dia membuat beberapa penyelamatan bagus. Saya pikir dia kiper yang hebat, tapi hari ini kami lebih baik dan kami pantas menang," kata gelandang pemenang Piala Dunia 2022 tersebut.

Sementara itu, di kesempatan lainnya, pelatih Liverpool Arne Slot menyebut Mac Allister kembali ke penampilan terbaiknya. "Ya, tapi saya rasa bukan hanya dia. Saya baru saja bicara tentang Conor Bradley, yang sekarang, mungkin untuk pertama kalinya dalam waktu lama — bermain dua kali 90 menit dalam tiga hari. Hal yang sama berlaku untuk Macca," kata Slot.

"Semua pemain butuh waktu, entah untuk menyesuaikan diri dengan Premier League, dengan jadwal padat dan sedikit istirahat, atau hal-hal lain," katanya melanjutkan.

Adapun, Mac Allister mengakui bahwa performanya di awal musim "tidak seperti yang saya harapkan". Namun, kini ia merasa kembali ke penampilan terbaiknya.

"Tapi sekarang saya sudah menemukan ritme, saya hanya ingin bermain beberapa laga beruntun, jadi saya senang mendapat kesempatan bermain melawan Villa dan hari ini lagi. Saya benar-benar bahagia," tutur pemain 26 tahun itu.