Alasan Pria di Tanah Abang Tabrakkan Diri ke Mobil: Depresi Usai Ayah Meninggal
kumparanNEWS November 07, 2025 11:00 AM
Polisi mengungkapkan alasan di balik aksi pria menabrakkan diri ke mobil di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Peristiwa itu terjadi di Jalan Hj Fachrudin, Jembatan Tanah Abang, pada Minggu (2/11) sekitar pukul 16.00 WIB.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pria bernama Aditya Nugraha (38) diduga nekat menabrakkan diri karena depresi setelah ditinggal sang ayah meninggal dunia.
“Diduga Aditya berusaha menabrakkan diri untuk mengakhiri hidupnya karena depresi setelah ditinggal ayahnya meninggal dunia,” kata Susatyo dalam keterangannya, Jumat (7/11).
Susatyo menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, beberapa hari sebelum kejadian, Aditya sempat dititipkan oleh ibunya ke rumah pamannya di Kampung Bali karena kerap mengamuk tanpa sebab di rumah.
Polisi menangkap Aditya Nugraha (38) pria yang menabrakan diri ke mobil di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Foto: Dok Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polisi menangkap Aditya Nugraha (38) pria yang menabrakan diri ke mobil di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Foto: Dok Istimewa
“Menurut keterangan saksi Ketua RT Asep, Aditya belakangan ini sering melakukan hal yang di luar dugaan seperti marah-marah, depresi, sampai mengancam mau bunuh diri,” ujarnya.
Aksi Aditya mencapai puncaknya pada Minggu sore ketika ia mencoba mengakhiri hidup dengan menabrakkan diri ke mobil yang sedang melintas. Namun, aksinya gagal dan justru ramai di media sosial setelah terekam kamera warga.
Sebelumnya, dari rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat seorang pria berbaju merah tiba-tiba berlari ke arah mobil dan menjatuhkan diri di depannya. Ia sempat berpura-pura pingsan dan membuat arus lalu lintas terganggu.
Aksi itu awalnya diduga sebagai modus baru untuk memeras pengemudi agar mendapat uang ganti rugi. Namun, setelah penyelidikan, polisi menemukan bahwa motifnya adalah keinginan untuk bunuh diri akibat depresi.
===
Catatan redaksi: Bila Anda memiliki pikiran untuk menyakiti diri atau bunuh diri, penting untuk segera menghubungi layanan darurat setempat, mendatangi IGD, atau menghubungi orang yang bisa menemani. Atau bisa dengan menghubungi hotline Halo Kemenkes di (021) 1500-567.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.