Ringkasan Berita:
- Sulawesi Utara berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang pada 7–9 November 2025 akibat aktivitas atmosfer seperti MJO, suhu laut hangat, gelombang Kelvin, dan dampak tidak langsung Badai Tropis Fung-Wong.
- Cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di Manado, Bitung, Minahasa Utara, Minahasa Tenggara, Bolaang Mongondow, Kepulauan Sitaro, Kepulauan Sangihe, dan Kepulauan Talaud.
- BMKG mengimbau pemerintah daerah dan warga mewaspadai potensi banjir, tanah longsor, pohon tumbang.
TRIBUNMANADO.CO.ID – Masyarakat diminta meningkatkan kesiapsiagaan mengingat potensi hujan lebat disertai angin kencang berpeluang terjadi di sejumlah daerah.
Pasalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan imbauan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem di wilayah Sulawesi Utara pada 7–9 November 2025.
Berdasarkan analisis dinamika atmosfer, BMKG mendeteksi beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi cuaca di wilayah Sulut.
Di antaranya adanya aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) di wilayah Maritime Continent, suhu muka laut yang lebih hangat dari biasanya, serta anomali radiasi gelombang panjang (OLR) yang menunjukkan peningkatan aktivitas pembentukan awan hujan.
Selain itu, perkembangan Gelombang Atmosfer Kelvin turut memperkuat potensi konveksi di wilayah Sulut.
Sementara itu, keberadaan Badai Tropis “Fung-Wong” di Samudera Pasifik Barat meski tidak melintas langsung di wilayah Indonesia, memberikan dampak tidak langsung berupa peningkatan curah hujan dan angin kencang.
Kondisi ini diprediksi memicu hujan intensitas sedang hingga lebat dan angin kencang di beberapa daerah, meliputi Manado, Bitung, Minahasa Utara, Minahasa Tenggara, Bolaang Mongondow, Kepulauan Sitaro, Kepulauan Sangihe, dan Kepulauan Talaud.
BMKG mengimbau pemerintah daerah serta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti:
- Genangan air dan banjir,
- Tanah longsor,
- Pohon tumbang,
- Kerusakan bangunan akibat angin kencang.
Wilayah dengan topografi curam atau rawan longsor diminta memberi perhatian khusus, termasuk meningkatkan koordinasi lintas sektor untuk respons cepat apabila terjadi bencana.
Periode 7 – 9 November 2025
Kota Manado
Potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang
Waspada genangan dan pohon tumbang di kawasan padat permukiman
Kota Bitung
Angin kencang dan hujan dengan intensitas bervariasi
Waspada gelombang tinggi untuk wilayah pesisir dan pelabuhan
Kabupaten Minahasa Utara
Potensi hujan lebat dan tanah longsor di daerah perbukitan
Waspada banjir di wilayah rendah dan aliran sungai
Kabupaten Minahasa Tenggara
Intensitas hujan meningkat berpotensi memicu pergerakan tanah
Kawasan rawan longsor diharap meningkatkan kewaspadaan
Kabupaten Bolaang Mongondow
Hujan sedang hingga lebat
Waspada banjir bandang di wilayah aliran sungai
Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro)
Angin kencang berpotensi merusak atap bangunan ringan
Waspada gelombang tinggi bagi nelayan
Kepulauan Sangihe
Cuaca tidak stabil dengan potensi hujan lebat
Daerah lereng dan tebing perlu meningkatkan kewaspadaan longsor
Kepulauan Talaud
Angin kencang dan hujan deras berpotensi menimbulkan kerusakan permukiman
Waspada pohon tumbang dan kerusakan ringan pada rumah warga
Himbauan kepada masyarakat:
- Amankan barang-barang berharga dan struktur rumah yang rentan angin kencang.
- Hindari berteduh di bawah pohon besar saat hujan dan angin kencang.
- Untuk nelayan dan pengguna transportasi laut, perhatikan kondisi gelombang tinggi sebelum melaut.
- Segera laporkan kejadian bencana ke aparat desa/kelurahan, BPBD, maupun pihak berwenang terdekat.
-
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini