Ringkasan Berita:
- Tidak semua sekolah kedinasan menuntut fisik kuat.
- Ada beberapa kampus kedinasan yang lebih menekankan kemampuan akademik dan teknis, sehingga tetap bisa diikuti siswa yang berkacamata, bertubuh tidak terlalu tinggi, atau menggunakan behel.
- PKN STAN, STIS, STIN, STMKG, dan Poltek SSN termasuk contoh sekolah yang memiliki syarat fisik lebih longgar, dengan beberapa toleransi untuk mata minus, tinggi badan, hingga penggunaan behel (tergantung ketentuan masing-masing).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masuk sekolah kedinasan sering kali dibayangkan sebagai dunia penuh teriakan instruktur, baris-berbaris tanpa henti, hingga latihan fisik yang melelahkan.
Tak sedikit siswa terutama perempuan langsung minder sebelum mencoba.
Padahal, tidak semua sekolah kedinasan menuntut tubuh sekuat atlet.
Ada banyak lembaga yang justru lebih menonjolkan kemampuan akademik, ketelitian administrasi, dan kompetensi teknis sebagai kunci utama.
Bagi yang ingin kuliah gratis, biaya pendidikan ditanggung negara, sekaligus punya peluang besar menjadi CPNS setelah lulus, jalur ini adalah pilihan yang patut dipertimbangkan.
Tak heran jika setiap tahun ribuan pendaftar bersaing memperebutkan kursi di kampus-kampus kedinasan seperti IPDN, PKN STAN, Poltekim, Poltekip, hingga STMKG.
Dengan pemilihan sekolah yang tepat, kesempatan untuk membangun karier stabil di pemerintahan tetap terbuka luas bahkan bagi mereka yang tidak memiliki ketahanan fisik tingkat tinggi.
Pilihannya beragam, dan peluangnya sama besar.
Berbeda dengan universitas atau institut biasa, sekolah kedinasan dikelola langsung oleh kementerian atau lembaga pemerintah.
Kurikulumnya pun disusun agar selaras dengan kebutuhan instansi masing-masing.
Saat ini, delapan kementerian dan lembaga membuka sekolah kedinasan yang proses pendaftarannya dilakukan serentak melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Apakah kamu salah satu yang siap menyiapkan diri untuk jalur prestisius ini?
Disebut sekolah kedinasan yang mudah masuknya, karena persyaratannya lebih longgar daripada sekolah kedinasan pada umumnya. Selain itu, ada yang membuka kuota besar untuk siswa.
Rata-rata sekolah kedinasan menerapkan persyaratan ketat terkait fisik dan akademik. Beberapa persyaratan fisik.
Misalnya dilarang menggunakan kacamata, harus punya tinggi minimal 165 hingga 170 cm, dilarang pernah patah tulang, sampai tidak boleh menggunakan kawat gigi. Artinya, gigi siswa harus rapi sebelum mendaftar.
Seluruh siswa harus memiliki tinggi dan badan ideal, tidak bertato dan peserta akan diseleksi kesehatan jasmaninya lewat tes kesamaptaan.
Walau begitu, ada beberapa sekolah kedinasan yang punya syarat fisik tidak seketat ini.
Sehingga, bisa didaftar siswa berkacamata, menggunakan behel, atau siswa yang tingginya kurang dari 160 cm.
Maka dari itu, kelonggaran persyaratan ini membuat siswa kelas SMA/SMK 12 bisa mudah untuk lolos.
Asalkan diimbangi dengan kemampuan lain dan syarat lainnya juga sudah terpenuhi.
Misalnya dari sisi prestasi atau akademik dan non-akademik sudah memenuhi persyaratan dari sekolah kedinasan incaranmu. Berikut rincian 7 sekolah kedinasan yang mudah masuknya:
PKN STAN
Sekolah kedinasan di bawah Kementerian Keuangan ini tidak mencantumkan syarat tinggi badan minimum dalam persyaratan pendaftarannya.
Namun, ada persyaratan lain seperti sehat jasmani dan rohani, bebas narkoba, tidak bertato, dan tidak bertindik (dengan pengecualian adat/agama).
Politeknik Statistika STIS
Sekolah kedinasan di bawah Badan Pusat Statistik ini juga tidak mensyaratkan tinggi badan minimum.
Persyaratan kesehatannya meliputi sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna, serta bebas narkoba.
Untuk kondisi mata, masih ada toleransi bagi yang memiliki minus atau plus di bawah 6 dioptri.
Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN)
Sekolah kedinasan di bawah Kementerian Keuangan ini tidak mensyaratkan batas penggunaan kacamata bagi pendaftarnya di kondisi minus, plus, silinder, maupun batas kondisi buta warna.
Politeknik Statistika STIS
Sekolah kedinasan Badan Pusat Statistik (BPS) ini membolehkan pendaftar memiliki mata minus atau plus dengan ukuran maksimal 6 dioptri.
Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)
Sekolah kedinasan Badan Intelijen Negara (BIN) ini membolehkan pendaftar memiliki mata minus atau plus.
Hanya saja ukuran maksimalnya 1 dioptri.
Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG)
Sekolah kedinasan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) ini membolehkan pendaftar memiliki kondisi mata minus hingga 4 dioptri mata silinder hingga 2 dioptri.
Namun, sekolah ini mewajibkan pendaftar yang lols seleksi untuk melakukan operasi laser-assisted in situ keratomileusis (lasik) dengan biaya sendiri.
Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN)
Sekolah kedinasan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) ini memperbolehkan pendaftar bermata minus atau plus dengan ukuran maksimal 1 dioptri.
Peminat Poltek SSN dengan kacamata silindris maupun buta warna tidak dapat mendaftar.
Hampir banyak sekolah kedinasan yang melarang para peserta menggunakan behel atau kawat gigi. Sayangnya, tak semua sekolah kedinasan menyebutkan kriteria gigi pendaftar yang harus bagaimana supaya lolos.
Pada salah satu postingan di TikTok, Admin PKN STAN menjawab pertanyaan netizen apakah boleh menggunakan behel atau tidak.
Admin menjawab boleh. Walaupun di PKN STAN mahasiswa masih boleh menggunakan behel, dengan catatan tidak mengganggu fungsi mulut itu sendiri yang menyebabkan mahasiswa terganggu saat proses belajar.
Sementara, untuk sekolah kedinasan lainnya ada baiknya bisa ditanyakan di masing-masing hotline atau media sosial.
Salah satu pertimbangan memilih sekolah kedinasan adalah carilah yang kuotanya besar agar peluangmu lolos juga besar.
Meski punya kuota besar tapi jumlah pendaftar juga sama besarnya. Berikut ini urutan sekolah yang kuotanya besar pada seleksi tahun 2025:
1. Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG BMKG)
2. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS BPS)
3. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN BIN)
4. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN Kemendagri)
5. Politeknik Siber dan Sandi Negara (PSSN BSSN)
6. Politeknik Keuangan Negara (PKN STAN)
7. Sipencatar Kementerian Perhubungan (Kemenhub)
8. Poltekpin Kemenkumham
Demikian informasi mengenai sekolah kedinasan bagi perempuan yang mudah masuknya.
Informasi ini bisa dijadikan acuan siswa kelas 12 SMA/SMK yang tahun depan berencana mendaftar sekolah kedinasan 2026.
Meski ada kelonggaran di persyaratan masuknya seperti tidak ada syarat tinggi badan hingga boleh berkacata mata, namun kamu tetap harus memenuhi persyaratan lain seperti nilai rapor.
-
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini