Ringkasan Berita:
- Baru satu Kopdes Merah Putih aktif di Lumajang, Jatim, lainnya masih tahap persiapan.
- Belum ada koperasi ajukan pinjaman ke Himbara karena arah usaha belum jelas.
- Pemkab dorong partisipasi warga dan perencanaan matang sebelum operasional koperasi.
SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Dari ratusan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang telah dibentuk di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim), baru satu koperasi yang tercatat aktif dan produktif, yakni Kopdes Merah Putih Oro-Oro Ombo.
Pemerintah daerah menekankan pentingnya perencanaan usaha sebelum koperasi mengakses fasilitas pinjaman.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang, Muhammad Ridha, menyebut belum ada satu pun koperasi yang mengajukan pinjaman ke bank anggota Himpunan Bank Negara (Himbara).
“Kami memang belum mendorong mereka untuk mengajukan pinjaman. Walaupun maksimal bisa mencapai Rp 3 miliar, tapi kami ingin memastikan dulu bahwa jenis usahanya jelas dan siap dikelola,” tegasnya.
Ridha menekankan, bahwa partisipasi masyarakat sangat penting dalam membangun koperasi yang kuat.
Pengelola koperasi didorong untuk mengajak warga desa bergabung sebagai anggota, sebelum menjalankan usaha sesuai potensi lokal.
“Mereka harus mengajak masyarakat di desanya untuk bergabung, baru kemudian menjalankan usaha sesuai potensi desa masing-masing,” tambahnya.
Meski baru satu koperasi yang aktif, Ridha menyebut tren aktivasi usaha Kopdes Merah Putih di Lumajang cukup baik.
Sebagian besar koperasi masih berada di tahap dua, yakni persiapan dasar operasional dan penentuan arah usaha.
“Progres di Lumajang sejauh ini cukup baik, tapi sebagian besar masih berproses pada tahap dua. Belum banyak yang benar-benar jalan karena masih menyiapkan dasar operasional,” jelas Ridha.
