Ringkasan Berita:
- Dari 219 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Bondowoso, Jatim, baru 20 koperasi aktif dan 5 mulai beromzet.
- Diskoperindag dorong kolaborasi dengan BUMDes dan mitra seperti ID Food dan Bulog.
- Pemkab Bondowoso dukung koperasi sebagai penggerak ekonomi lokal dan stabilisasi harga pangan.
SURYA.CO.ID, BONDOWOSO - Dari total 219 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur (Jatim), baru sekitar 20 koperasi yang aktif beroperasi.
Pemerintah daerah melalui Diskoperindag terus mendorong penguatan kelembagaan, kolaborasi dengan BUMDes dan pembukaan gerai usaha, agar koperasi bisa tumbuh dan memberi dampak ekonomi nyata.
Kepala Bidang Koperasi Diskoperindag Bondowoso, Navi Setiawan, menyebutkan bahwa dari 209 KDMP dan 10 KKMP yang telah berbadan hukum, baru lima koperasi yang mulai menghasilkan omzet, meski masih kecil.
Di antaranya KKMP Badean, KDMP Pancoran, KKMP Tamansari, KKMP Nangkaan, dan KDMP Cangkring.
Sebanyak 15 KMP telah menjalin kerja sama dengan ID Food, dan masing-masing lima koperasi telah mendaftarkan kemitraan dengan BRI Link, Bulog, dan Kantor Pos. Empat koperasi juga telah memulai pembangunan gedung usaha.
Navi mengakui, sebagian pengurus koperasi masih pasif dan memiliki ekspektasi keliru, bahwa koperasi akan langsung mendapat fasilitas dan modal.
Diskoperindag telah menggelar enam angkatan pelatihan, untuk membangun kesadaran bahwa koperasi butuh proses dan kerja keras.
Karena masih minim omzet, penyerapan tenaga kerja belum terjadi.
Pengurus koperasi umumnya merangkap sebagai karyawan. Namun jika koperasi mulai aktif, potensi penyerapan tenaga kerja dinilai cukup besar.
Diskoperindag mendorong KDKMP untuk berkolaborasi dengan BUMDes, agar tidak terjadi tumpang tindih usaha.
Misalnya, jika BUMDes fokus pada budidaya burung puyuh, maka koperasi bisa menjadi pemasar hasilnya.
Navi juga menekankan, bahwa koperasi memiliki dampak strategis, seperti menjadi RPK Bulog untuk menstabilkan harga beras melalui distribusi SPHP ke desa-desa.
Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, menyatakan bahwa seluruh KDKMP telah memiliki payung hukum resmi,dan pihaknya akan terus mendukung proses penguatan ekonomi lokal melalui koperasi.