Puluhan Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Alami Gangguan Pendengaran
Acos Abdul Qodir November 09, 2025 12:31 AM
Ringkasan Berita:
  • Gangguan pendengaran dialami puluhan korban ledakan SMAN 72, sebagian masih dirawat intensif.
  • Dokter THT lakukan diagnosis lanjutan, dua korban dirawat di ICU rumah sakit.
  • Pemprov DKI tanggung seluruh biaya pengobatan, Gubernur Pramono jenguk langsung korban.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah korban ledakan di SMAN 72 Jakarta masih mengalami gangguan pendengaran meski kondisi umum mulai membaik.

Ledakan yang terjadi di area dekat masjid sekolah saat khutbah Jumat berlangsung, Jumat (7/11/2025), menyebabkan 96 orang terdampak, sebagian besar pelajar.

Hingga Sabtu (8/11/2025), sebanyak 29 korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Di RS Yarsi Jakarta Pusat, tercatat 15 pasien masih dirawat. Sementara di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, jumlahnya sekitar 10 orang. Dua korban lainnya menjalani perawatan intensif di ruang ICU.

Direktur Medis RS Yarsi, dr. Muhammadi, menyebut sebagian korban mengalami gangguan pendengaran atau hearing loss.

Tim dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) sedang melakukan pemeriksaan lanjutan untuk menilai tingkat keparahan kondisi tersebut.

“Kondisi stabil, memang ada beberapa yang hearing loss. Ini sedang kita lakukan anamnesis dan diagnostik lanjutan oleh teman-teman dari dokter spesialis THT kita. Itu akan di-review nanti untuk melihat seberapa berat kondisi gangguan pendengarannya,” ujar Muhammadi kepada wartawan di RS Yarsi, Jakarta Pusat.

Di RS Islam Jakarta, Direktur dr. Pradono Handojo menjelaskan bahwa pemulihan korban relatif cepat karena mayoritas berusia muda.

Namun, gangguan pendengaran tetap menjadi perhatian utama.

“Karena karakter anak-anak masih muda, kecuali pada bagian pendengaran yang sekitar dua per tiga mengalami gangguan,” kata Pradono.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang meninjau langsung para korban menyampaikan bahwa dari total 96 korban, 29 masih dirawat, sementara sisanya telah dipulangkan dan menjalani rawat jalan.

“Saat ini yang masih dirawat di Rumah Sakit Islam Cikini ada 14, kemudian di RS Yarsi 14, dan satu lagi di RS Pertamina, sehingga total yang masih dirawat kurang lebih 29 dari 96,” ujar Listyo di RS Islam Jakarta, Sabtu (8/11/2025).

Listyo juga mengungkap bahwa 12 korban berada di ruang perawatan, sementara dua lainnya masih di ICU karena memerlukan penanganan khusus.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung turut meninjau para korban di RS Islam Cempaka Putih.

Ia memastikan seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Pemerintah DKI akan hadir untuk semua hal yang berkaitan dengan tanggungan di rumah sakit, sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab Pemerintah DKI,” kata Pramono.

Pramono juga menyampaikan rasa duka atas peristiwa tersebut dan telah meminta Dinas Kesehatan serta Wali Kota untuk mendata identitas para korban.

“Hari ini terus terang Pemerintah DKI Jakarta sungguh sangat berduka dengan kejadian yang terjadi di SMAN 72 ketika salat Jumat sedang berlangsung,” ujarnya.

Ledakan yang mengguncang SMAN 72 Jakarta Utara terjadi di area dekat masjid sekolah.

Pelaku diketahui adalah FN (17), siswa sekolah tersebut dan saat ini tengah ditangani oleh aparat kepolisian. Sejauh ini, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.