Kolaborasi yang saling menguntungkan ini memiliki dampak yang besar bagi kesejahteraan rakyat kedua negara dan juga dunia
Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Turki Achmad Rizal Purnama (KBRI Ankara) mengapresiasi perusahaan setempat yang secara konsisten berkontribusi dalam pemajuan kerja sama perdagangan bilateral melalui importasi produk buatan Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Dubes saat menyerahkan Primaduta Award, sebuah penghargaan bagi mitra dagang mancanegara dari Kementerian Perdagangan RI, kepada CEO perusahaan Turki Ergun Kimya Kozmetik, Ihsan Ergun, di Gaziantep, Turki (7/11).
“Primaduta Award ini adalah bentuk apresiasi Pemerintah Indonesia atas konsistensi Ergun Kimya Kozmetik dalam memajukan kerja sama perdagangan Indonesia-Turki,” kata Dubes Achmad, menurut keterangan tertulis KBRI Ankara, yang diterimaxl dinJakarta, Sabtu.
Ergun Kimya Kozmetik telah secara konsisten melakukan importasi bahan baku sabun berupa “soap noodle” dari Indonesia sejak 2015, yang mana nilai produk yang diproduksinya mencapai 30 juta dolar AS setiap tahunnya dan diekspor ke lebih dari 60 negara di Eropa dan Asia, ucap Dubes.
KBRI Ankara mencatat bahwa Ergun Kimya Kozmetik, yang berdiri sejak 1992, telah mengimpor bahan baku dari Indonesia hingga 10 juta dolar AS (Rp165 miliar) untuk tahun 2025 saja, kata dia.
“Kolaborasi yang saling menguntungkan ini memiliki dampak yang besar bagi kesejahteraan rakyat kedua negara dan juga dunia,” kata Dubes.
Ia pun menyampaikan optimismenya bahwa fasilitas produksi baru Ergun Kimya yang baru-baru ini rampung dapat meningkatkan kapasitas produksi perusahaan, sekaligus menunjang kerja sama perdagangan dengan Indonesia ke depannya.
Nilai perdagangan Indonesia dan Turki terus mengalami peningkatan selama 5 tahun terakhir. Menurut data Kemendag RI, nilai perdagangan antara Turki dan Indonesia di tahun 2020 mencapai 1,32 miliar dolar AS, sementara angkanya pada tahun 2024 meningkat hampir dua kali lipat hingga 2,4 miliar dolar AS.
Sementara itu, dalam pertemuan bilateral Februari lalu, Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sama-sama optimistis bahwa nilai perdagangan antara kedua negara akan menyentuh nilai 10 miliar dolar AS pada masa mendatang.
Menurut informasi Kemendag RI, Primaduta Award pada tahun ini dianugerahkan kepada 17 penerima yang terdiri dari entitas asing, diaspora Indonesia, maupun Perwakilan RI di luar negeri yang dianggap berhasil menjaga konsistensi serta meningkatkan importasi produk-produk Indonesia.







