Update Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta: Total 96 Orang, Puluhan Masih Dirawat
kumparanNEWS November 09, 2025 05:20 AM
Jumlah korban ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara terus diperbarui seiring proses penanganan medis. Polisi dan tenaga kesehatan masih memantau perkembangan puluhan siswa yang harus menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit.
Dari hasil pemeriksaan sementara, sebagian besar korban mengalami gangguan pendengaran, luka bakar ringan, hingga trauma saluran pencernaan. Pemerintah, pihak sekolah, dan keluarga korban juga mulai memberikan pendampingan bagi siswa terdampak.
Berikut rangkumannya.
Total Korban Capai 96 Orang, 29 Dirawat di 3 RS
Kapolri mencatat total korban ledakan di SMAN 72 Jakarta mencapai 96 orang, dengan 29 masih dirawat di tiga rumah sakit.
“Dari jumlah awal 96 (korban) saat kejadian, saat ini yang masih dirawat di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih ada 14, kemudian di Rumah Sakit Yarsi ada 14, dan satu lagi di RS Pertamina. Sehingga total yang masih dirawat kurang lebih 29 orang,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, di RSI Cempaka Putih, Sabtu (8/11).
Sementara korban lain yang mengalami luka ringan, kemarin sudah dapat dipulangkan dan dirawat jalan. Rata-rata mengalami masalah di pendengaran.
"Sementara 2 masih di ICU karena perlu ada penanganan khusus," kata Sigit.
Korban yang Sempat Kritis Kini Sudah Stabil
Salah satu korban, Zainal Arifin, sempat kritis setelah operasi namun kini mulai stabil.
“(Sempat) kritis. Jadi dikabarkan oleh dokter itu masih enggak sadarkan diri, kondisinya masih nge-drop parah gitu. Dari jam 11 (malam) sampai jam 3 (subuh) saya tunggu belum ada kabar,” ujar kakaknya, Muhamad Nur Karim, Sabtu (8/11).
Perbesar
Muhamad Nur Karim (26) kakak korban ledakan SMA 72 Jakarta saat ditemui di lokasi pada Sabtu (8/11/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Muhamad langsung buru-buru menuju rumah sakit usai mendapat informasi dari wali kelas adiknya. Namun, ia bersyukur kondisi adiknya sekarang sudah mulai stabil.
"Iya, langsung ke rumah sakit. Saya buru-buru, kan, karena panik juga gitu. Takutnya kenapa-napa adiknya. Tapi, ya, alhamdulillah, sih, sekarang, ya, lumayan membaik," pungkasnya.
RSI Cempaka Putih: Sebagian Korban Alami Gangguan Pendengaran
Sebanyak 14 korban ledakan SMAN 72 masih dirawat di RS Islam Cempaka Putih, sementara 29 lainnya sudah dipulangkan.
“Sampai saat ini tadi jam 9 IGD kembali clear karena tidak ada lagi pasien di IGD yang merupakan pasien korban dari SMAN 72,” kata Dirut RSI Cempaka Putih, dr Pradono Handojo, Sabtu (8/11).
Perbesar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjenguk korban ledakan di SMAN 72 Jakarta di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta, Sabtu (8/11/2025). Foto: Dok. Humas Polri
Ia menyebut dua pertiga korban mengalami gangguan pendengaran dan memerlukan pendampingan psikologis.
“Setelah jasmani normal pulih, yang difokuskan konseling psikologi dan pencegahan agar hal ini tidak terjadi kembali,” tandasnya.
1 Korban Dirawat di ICU RS Yarsi karena Trauma Pencernaan
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjenguk 15 korban yang masih dirawat di RS Yarsi, satu di antaranya dalam kondisi kritis.
“Yang ada di rumah sakit ini, 15 secara keseluruhan. Satu masih di ICU, sementara yang lain sudah di kamar perawatan,” kata Gus Ipul kepada wartawan.
Sementara direktur Medis RS Yarsi, dr. Muhammadi, menjelaskan satu pasien mengalami trauma serius pada saluran cerna dan telah menjalani operasi darurat.
Perbesar
Mensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul bersama Direktur Medis RS Yarsi dr. Muhammadi usai menjenguk korban ledakan SMA 72 di RS Yarsi, Jakarta pada Sabtu (8/11/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Ada satu yang dalam kondisi critical. Itu dirawat hari ini di ruang intensif oleh dokter pediatrik intensif care kita. Kondisi pasien memang kemarin ada prosedur pembedahan emergensi dilakukan karena ada trauma pada saluran cerna yang bersangkutan dan ada tata laksana sana lanjutan yang akan kita siapkan. Jadi mungkin akan ada prosedur kedua untuk operasi lanjutannya terkait dengan kondisi kesakitan pasien," ujar Muhammadi.
Rata-rata, lanjutnya, para korban yang dirawat di RS Yarsi, mengalami trauma pada bagian pendengaran. Namun, rata-rata sudah membaik dan berangsur sudah dipulangkan.
“Pasien yang 14 sisanya itu berada di ruangan, kondisi stabil, memang ada beberapa yang hearing lost. Ini sedang kita lakukan anamnesis dan diagnostik lanjutan oleh teman-teman dari dokter spesialis THT kita,” tutupnya.