Grid.ID- Apakah skill padel seseorang tidak bisa bertambah setelah usia 50 tahun? Pertanyaan ini menjadi pusat perdebatan dalam video terbaru “Padel Stuff/At the Heart of Padel”.
Dalam tayangan itu, Fred Theulé mengajukan pertanyaan penting kepada Andoni Bardasco, pendiri Padel Stuff sekaligus mantan pemain profesional yang pernah masuk jajaran 25 besar dunia (WPT). Mengutip Padel Magazine, Sabtu (8/11/2025), Andoni menegaskan bahwa kemajuan tetap mungkin dicapai di usia berapa pun, bahkan setelah melewati usia 60 tahun.
Syaratnya, pemain harus menerapkan metode latihan yang tepat, memiliki visi strategis terhadap permainan, serta benar-benar memiliki keinginan untuk belajar. Dengan kata lain, usia bukanlah penghalang utama untuk berkembang skill padel, asalkan seseorang memahami pendekatan yang sesuai dengan kondisi tubuh dan mentalnya.
Tantangan Fisik Saat Bermain di Usia 50 Tahun ke Atas
Sekilas, main padel terlihat sebagai olahraga yang bisa dimainkan oleh siapa saja. Namun pada kenyataannya, olahraga ini menuntut kelincahan, refleks cepat, koordinasi tubuh, dan ledakan tenaga. Semua kemampuan itu biasanya mulai menurun seiring bertambahnya usia.
Sendi seperti lutut, pinggul, punggung, dan siku juga mendapat tekanan besar ketika bermain di lapangan keras. Setelah usia 50 tahun, pemulihan tubuh menjadi lebih lambat, sehingga latihan rutin bisa terasa lebih berat.
Meski demikian, seperti yang dijelaskan oleh Andoni Bardasco, kemampuan untuk berkembang dalam main padel tidak hanya ditentukan oleh kecepatan atau kekuatan fisik. Pemahaman terhadap taktik, posisi di lapangan, dan kemampuan membaca arah bola justru menjadi faktor yang lebih menentukan, dan ini bisa dipelajari di usia berapa pun.
Kisah Fred menjadi bukti nyata bahwa main padel setelah usia 55 tahun masih bisa membawa kemajuan. Saat pertama kali mengikuti pelatihan, Fred sempat bertanya kepada Andoni, “Apakah saya masih bisa berkembang di usia ini?”
Jawaban Andoni, tentu saja bisa. Berbekal pengalaman sebagai mantan pemain tenis, Fred memiliki sentuhan bola yang baik dan pemahaman permainan yang tajam. Melalui latihan yang terarah mencakup teknik posisi, pergerakan, dan pukulan, ia berhasil menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Contoh lain datang dari Philippe, peserta pelatihan berusia lebih dari 60 tahun. Ia mengikuti kursus intensif selama lima hari di Padel Stuff, dua sesi setiap hari. Bersama Andoni dan timnya, Philippe fokus memperbaiki pukulan forehand, gerakan, posisi di lapangan, hingga teknik volley.
Hasilnya terlihat jelas. Di akhir pelatihan, pergerakannya lebih efisien, pukulannya lebih akurat, dan pemahamannya terhadap strategi permainan meningkat drastis. Yang paling penting, Philippe mulai menikmati main padel karena menyadari bahwa dirinya mampu berkembang, meskipun di usia lanjut.
Rahasia Main Padel di Usia 50 Tahun ke Atas
Lantas, apa rahasia utama agar kemampuan main padel tetap bisa meningkat setelah usia 50 tahun? Menurut Andoni Bardasco, kuncinya ada pada pendekatan pembelajaran yang terstruktur, metode yang jelas, dan semangat untuk memahami “budaya padel” secara menyeluruh.
Di Spanyol, tempat olahraga ini berkembang selama lebih dari 25 tahun, pemahaman mendalam tentang taktik, teknik, dan filosofi permainan menjadi landasan utama bagi setiap pemain. Karena itu, batasan usia bukanlah hambatan utama. Yang lebih sering menjadi kendala justru kurangnya metode latihan dan wawasan tentang permainan itu sendiri.
Andoni menegaskan, setiap peserta yang mengikuti pelatihan di Padel Stuff pulang dengan bekal strategi konkret untuk terus berkembang. Selama ada kemauan untuk belajar dan memahami dasar permainan, siapa pun bisa menikmati kemajuan nyata dalam main padel, bahkan di usia 50 tahun ke atas.
Jadi video “Padel Stuff / At the Heart of Padel” telah membuktikan bahwa skill padel tetap bisa meningkat meskipun usia bertambah. Tantangan fisik memang ada, tetapi pemahaman taktik, teknik yang benar, dan pendekatan latihan yang sistematis dapat mengimbangi penurunan kemampuan fisik. Seperti yang ditunjukkan oleh Fred dan Philippe, semangat belajar dan metode yang tepat dapat membuka peluang untuk berkembang tanpa mengenal batas usia.