Kemenhaj Bentuk Task Force dengan KBRI dan KJRI di Jeddah Persiapan Haji 2026
kumparanNEWS November 09, 2025 05:40 PM
Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia (Kemenhaj RI) memperkuat koordinasi diplomatik dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Arab Saudi dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah.
Pertemuan itu membahas persiapan penyelenggaraan Ibadah Haji 1447 H/2026 M. Dalam pertemuan tersebut, Menteri Haji dan Umrah RI, Mochamad Irfan Yusuf, menegaskan pentingnya sinergi lintas lembaga untuk memastikan seluruh aspek penyelenggaraan haji berjalan lebih baik.
“Alhamdulillah, siang ini kita berkoordinasi dengan KBRI Riyadh, Konjen di Jeddah, dan berbagai stakeholder yang berkaitan dengan penyelenggaraan haji, termasuk perwakilan Garuda Indonesia. Semua ini dalam rangka mempersiapkan proses haji tahun 2026,” kata Gus Irfan — sapaan akrab Mochamad Irfan Yusuf — lewat keterangannya, Minggu (9/11).
Salah satu hal yang mereka sepakati yakni membentuk Task Force antara Kemenhaj RI bersama KBRI dan KJRI. Gus Irfan berharap setiap permasalahan ke depannya bisa diselesaikan dengan cepat.
“Ada berbagai kesepakatan yang telah kita lakukan dan kita putuskan. Yang insyaallah lebih penting lagi, kita telah menyepakati pembentukan Task Force antara Kemenhaj RI bersama KBRI dan KJRI, sehingga setiap ada permasalahan apa pun bisa segera dicarikan penyelesaiannya,” ujar Gus Irfan.
Perbesar
Kemenhaj koordinasi diplomatik dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Arab Saudi dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah. Foto: Dok. Kemenhaj RI
Task Force yang diinisiasi akan menjadi joint coordination platform yang mempertemukan Kemenhaj RI, perwakilan diplomatik Indonesia di Arab Saudi, dan mitra strategis lainnya, termasuk maskapai nasional, penyedia layanan bagi jemaah, serta otoritas terkait di Kerajaan Arab Saudi.
Langkah ini menjadi bagian dari implementasi diplomasi layanan haji yang terus dikembangkan Kemenhaj RI sejak transformasi kelembagaan Badan Penyelenggara Haji menjadi Kementerian Haji dan Umrah.
Menurut Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad, koordinasi yang erat antara kementerian dan perwakilan diplomatik menjadi salah satu kunci penguatan layanan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.