...Bila ada pemikiran yang dikeluarkan oleh gurunya yang bertentangan dengan syariat, ini yang biasanya kita lakukan pembinaan

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Komisi Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan (KPPP) Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ali M. Abdillah menyoroti perkembangan tarekat yang mengarah kepada bentuk-bentuk penyimpangan dari agama Islam yang berkembang di sejumlah wilayah di Indonesia.

"Dalam SOP kita, itu sudah kita jelaskan salah satu faktor ajaran pasal dan tarekat yang masuk kategori menyimpang itu adalah yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip tarekat muktabaroh," kata Ali dalam kegiatan Sosialisasi Hasil Riset dan Inovasi 2025 KPPP MUI di Kantor MUI Jakarta, Minggu.

Ali menjelaskan tarekat muktabaroh merupakan tarekat yang tetap berpegang teguh kepada Al-Quran, hadis, serta sunah Rasulullah SAW.

"Nah, biasanya yang mengikuti tarekat muktabaroh tidak akan menimbulkan kontroversi. Namun, yang tidak mengikuti prinsip-prinsip tarekat muktabaroh kadang menimbulkan kontroversi di berbagai tempat," ujarnya.

Ali menyebutkan MUI Pusat telah melakukan berbagai upaya mediasi terhadap beberapa tarekat yang menyimpang tersebut, salah satunya tarekat Faiz Albaqarah yang berpusat di Batam.

"Bila ada pemikiran yang dikeluarkan oleh gurunya yang bertentangan dengan syariat, ini yang biasanya kita lakukan pembinaan. Tapi apabila mereka defensif, merasa benar, padahal sudah tabayun, mengingatkan ya nanti opsi terakhir akan kita bawa ke Komisi Fatwa MUI," ucap Ali M. Abdillah.

Terpisah, Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (Sekjen MUI) Amirsyah Tambunan menekankan pentingnya percepatan pemetaan modus operandi aliran sesat yang ada di Indonesia.

Menurutnya, modus tersebut memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap ketahanan nasional yang dimiliki oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Ketahanan Nasional harus dapat menjamin kondisi dinamis suatu bangsa yang mencakup keuletan dan ketangguhan dalam mengembangkan kekuatan nasional untuk menghadapi segala ancaman, tantangan, hambatan sehingga negara tetap kuat dalam mencegah dan memberantas aliran sesat," ucap Amirsyah Tambunan.