Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 13 korban ledakan SMAN 72 Jakarta hingga saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Jakarta Pusat (Jakpus).

“Hari ini satu pasien sudah pulang dan 13 orang lagi masih dirawat ,” kata Direktur Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Jakarta Pusat Dr Pradono Handojo di Jakarta, Minggu malam.

Ia merinci dari 13 pasien tersebut dua orang masih berada di ruang "intensive care" karena kondisi yang mengharuskan mereka dapat perawatan di sana.

Intensive care adalah perawatan medis khusus untuk pasien kritis atau sakit parah yang memerlukan pengawasan ketat dan peralatan canggih untuk menunjang fungsi vital.

Namun, lanjutnya, posisi pada Minggu pagi, waktu dilihat, kedua pasien ini sudah kembali sadar dan sudah membuat kontak mata.

Selain itu, sudah bisa melakukan gerakan-gerakan sehingga pihaknya cukup optimis bahwa ke depan berangsur-angsur akan menjadi baik.

Sementara itu, 11 pasien lainnya menjalani perawatan di paviliun rumah sakit atau kamar rawat inap.

Ia mengatakan tugas pihaknya dalam satu hingga dua minggu ini akan selesai untuk mengembalikan kondisi fisik mereka.

“Tugas bersama nanti dengan 'stakeholder' terkait untuk memastikan agar ini tidak terjadi kembali,” kata dia.

Hingga Minggu malam, total 68 pasien dari 96 korban ledakan SMAN 72 Jakarta pada Jumat (7/11) sudah pulang ke rumah masing-masing.

Sedangkan, sisanya 28 orang masih mendapatkan perawatan pada sejumlah rumah sakit di kawasan Cempaka Putih.

RS Islam Cempaka Putih masih merawat 13 pasien dan di RS Yarsi ada 14 pasien serta seorang pasien di RS Pertamina Jaya.