IBM PHK Ribuan Karyawan Akhir 2025, Fokus Bisnis Software
kumparanTECH November 10, 2025 01:40 PM
International Business Machines Corp. (IBM) akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan pada kuartal terakhir 2025. Keputusan ini bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat bisnis peranti lunak dan layanan yang tumbuh lebih cepat.
Juru bicara IBM mengatakan PHK kali ini hanya berdampak kecil dari total karyawan global. Ia tidak menyinggung detail angkanya, tapi kabar terbaru menyebutkan perusahaan bakal merumahkan setidaknya ribuan pekerja.
"Kami secara rutin meninjau tenaga kerja kami dengan perspektif ini dan menyesuaikannya kembali bila diperlukan," ujarnya, mengutip Bloomberg. "Pada kuartal keempat kami menjalankan langkah yang akan berdampak pada persentase kecil, satu digit, dari total tenaga kerja global kami."
IBM mencatat kenaikan saham sepanjang tahun karena optimisme investor terhadap bisnis lini software. Divisi ini mendapat dorongan dari Red Hat dan HashiCorp yang diakuisisi perusahaan.
CEO IBM, Arvind Krishna, mendorong divisi peranti lunak menjadi unit terbesar di IBM, terutama saat bisnis konsultasi menghadapi tekanan akibat kondisi ekonomi.
IBM dilaporkan mempekerjakan sekitar 270.000 pekerja pada akhir 2024. Sebagian pekerja di Amerika Serikat kemungkinan terdampak, tapi jumlah tenaga kerja di negara tersebut diperkirakan tetap stabil sepanjang tahun, menurut juru bicara perusahaan.