Ringkasan Berita:
- Pembangunan Jembatan Utama Asthara Skyfront City resmi dimulai melalui penandatanganan kerja sama antara PT Bumi Bandara Indah dan Bukaka–Rizki KSO.
- Jembatan sepanjang ±1 km dengan enam lajur ini akan melintasi Sungai Cisadane, menjadi penghubung utama kawasan Asthara dengan Kota dan Kabupaten Tangerang.
- Proyek yang diperkirakan bernilai ratusan miliar rupiah ini diharapkan menjadi ikon baru serta memperkuat konektivitas dan pengembangan kawasan kota modern
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan Jembatan Utama Asthara Skyfront City resmi dimulai setelah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara PT Bumi Bandara Indah dan Bukaka–Rizki KSO, Seenin (10/11/2025).
Jembatan tersebut akan menjadi infrastruktur penghubung utama antara kawasan pengembangan Asthara Skyfront City dengan Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, dan diproyeksikan menjadi salah satu ikon baru wilayah tersebut.
Jembatan ini dirancang membentang sepanjang kurang lebih satu kilometer, melintasi Sungai Cisadane, dengan enam lajur kendaraan yang mendukung arus lalu lintas dua arah.
Selain fungsi transportasi, jembatan juga dirancang sebagai struktur berestetika modern yang menjadi wajah pintu masuk kawasan kota baru seluas 1.100 hektar tersebut.
Nilai investasi pembangunan jembatan ini diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah, menyesuaikan spesifikasi struktur, kualitas material, serta desain arsitekturalnya.
CEO Asthara Skyfront City, Supardi Ang, menyebut pembangunan jembatan ini sebagai tonggak penting perjalanan perkembangan kawasan.
“Hari ini merupakan momen bersejarah bagi Asthara Skyfront City. Jembatan ini bukan hanya menghubungkan dua sisi Sungai Cisadane secara fisik, tetapi menjadi simbol kemajuan dan visi kami membangun kota modern yang terintegrasi dan berkelanjutan,” ujar Supardi.
Kolaborasi dengan Bukaka–Rizki KSO dipilih karena reputasi perusahaan dalam pembangunan infrastruktur berskala besar, mulai dari jembatan bentang panjang hingga fasilitas transportasi lainnya.
Pihak pengembang meyakini kerja sama ini akan menghasilkan jembatan yang kuat, fungsional, dan memiliki nilai estetika yang tinggi.
“Pembangunan jembatan merupakan langkah nyata bahwa Asthara Skyfront City terus bergerak maju. Kami tidak hanya menyusun rencana di atas kertas, tetapi mewujudkannya demi pembangunan kawasan yang memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat dan ekonomi regional,” lanjut Supardi.
Dengan dimulainya pembangunan ini, kata Supardi, pihaknya mempertegas komitmennya dalam menghadirkan kota masa depan yang memprioritaskan konektivitas, kualitas hidup, dan pengembangan kawasan yang berkelanjutan dalam jangka panjang.
Panjang jembatan: ±1 km
Lokasi: Melintasi Sungai Cisadane
Lebar & Lajur: 6 lajur kendaraan
Fungsi: Penghubung antara Asthara Skyfront City dengan Kota & Kabupaten Tangerang
Estimasi investasi: Diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah
Peran kawasan: Pintu gerbang menuju township seluas ±1.100 hektar
Pengembang utama: PT Bumi Bandara Indah
Pelaksana konstruksi: Bukaka–Rizki KSO