Bapak Kapolri, kami, kakak Marsinah, merasa bangga Bapak Kapolri peduli ke buruh dan melindungi buruh seperti yang diperjuangkan adik kami, Ibu Marsinah

Jakarta (ANTARA) - Kakak dari Pahlawan Nasional Marsinah, Marsini, mengaku bangga dengan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo yang peduli kepada buruh.

“Bapak Kapolri, kami, kakak Marsinah, merasa bangga Bapak Kapolri peduli ke buruh dan melindungi buruh seperti yang diperjuangkan adik kami, Ibu Marsinah,” katanya di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin.

Menurut Marsini, Kapolri peduli dengan kesejahteraan buruh dan membantu buruh yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) melalui pembentukan Desk Ketenagakerjaan Polri.

Sebagai bentuk apresiasinya, ia mengundang Kapolri untuk berziarah ke makam Marsinah di Nganjuk, Jawa Timur.

“Bapak Kapolri, saya undang berziarah dan berkunjung ke Nganjuk bersama Pak Andi Gani Nena Wea (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) yang ingin membuatkan museum dan rumah singgah Ibu Marsinah di Nganjuk,” katanya.

Diketahui, Polri membentuk Desk Ketenagakerjaan yang akan berfokus menangani sengketa industrial antara tenaga kerja dengan perusahaan.

Selain itu, desk tersebut juga membantu ribuan buruh yang di-PHK untuk mendapatkan pekerjaan baru.

Adapun pada Senin ini, Presiden RI Prabowo Subianto menetapkan sepuluh tokoh sebagai Pahlawan Nasional, yakni:

1. K.H. Abdurachman Wahid (Gus Dur) – Jawa Timur.
2. Jenderal Besar TNI H.M. Soeharto – Jawa Tengah.
3. Marsinah – Jawa Timur
4. Mochtar Kusumaatmaja – Jawa Barat.
5. Hj. Rahma El Yunusiyyah – Sumatera Barat.
6. Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo – Jawa Tengah.
7. Sultan Muhammad Salahuddin – Nusa Tenggara Barat.
8. Syaikhona Muhammad Kholil – Jawa Timur.
9. Tuan Rondahaim Saragih – Sumatera Utara.
10. Zainal Abidin Syah – Maluku Utara.