Jadi Sorotan Dewan, Pendapatan RSUD Buleleng Diproyeksi Turun Rp40 Miliar di 2026
Ida Ayu Suryantini Putri November 11, 2025 10:32 PM

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Pendapatan RSUD Buleleng diproyeksikan turun senilai Rp40 miliar lebih pada APBD 2026.

Salah satu yang jadi penyebab lantaran target yang dipasang tahun ini terlalu tinggi.

Hal tersebut diungkapkan Direktur RSUD Buleleng, dr. Ketut Suteja Wibawa.

Kata dia, pada tahun 2025 target pendapatan RSUD Buleleng senilai Rp257 miliar.

Namun target ini terlalu tinggi, akhirnya dengan sisa waktu dua bulan ke depan, target yang mampu direalisasikan hanya 90 persen. 

Menurut dr. Suteja, penurunan proyeksi pendapatan ini tidak terlepas dari tingginya target di tahun 2025. Selain itu, ketatnya persaingan antar rumah sakit juga disinyalir menjadi salah satu penyebabnya.

"Sekarang fasilitas layanan kesehatan semakin banyak. Sehingga otomatis berdampak ke kami," ucapnya, Selasa (11/11/2025). 

Diketahui, target pendapatan RSUD Buleleng di tahun 2026 turun menjadi Rp210 miliar, atau Rp40 miliar lebih.

Penurunan inipun mendapat sorotan dari DPRD Buleleng. 

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Buleleng, Ni Kadek Turkini ditemui usai rapat komisi IV mengungkapkan, pihaknya ingin mengetahui pos-pos mana saja yang mempengaruhi penurunan pendapatan.

Sebab pihak dewan tidak ingin penurunan pendapatan ini berdampak pada pelayanan masyarakat. 

"Walaupun ada penurunan proyeksi pendapatan, kami sampaikan dengan Dirut baru pelayanan harus tetap optimal. Karena kesehatan adalah kebutuhan pokok," tandasnya. (*)

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.