Awal Mula Temuan Udang, Cengkeh, hingga Sepatu Terpapar Radioaktif Cs-137
GH News November 13, 2025 11:09 AM
Jakarta -

Belakangan ini, Indonesia tengah menjadi sorotan setelah berbagai negara mendeteksi kontaminasi radioaktif Cesium-137 (Cs-137) pada sejumlah produk ekspor, mulai dari udang, cengkeh, hingga alas kaki seperti sepatu kets. Hal ini terungkap melalui RDP Komisi VII Terkait Kontaminasi Radioaktif CS-137 di Kawasan Cikande Serang Banten pada Senin (10/11/2025).

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Setia Diarta menjelaskan sebelum isu kontaminasi pada produk udang mencuat, pemerintah Indonesia telah lebih dahulu menerima laporan dari Bea Cukai Belanda mengenai temuan beberapa kotak berisi sepatu kets asal Indonesia yang menunjukkan paparan radiasi hingga 100 nanoSv per jam. Produk tersebut diketahui berasal dari sebuah pabrik di Banten.

"Investigasi lebih lanjut terhadap sepatu kets oleh Laboratory for radiation research of the National Institute for Public Health and The Environment (RIVM) menunjukkan aktivitas ZRA dalam 1 kotak yang berisi sepasang sepatu adalah sekitar 1,5 Kbq Cs-137 dengan aktivitas spesifik sekitar 1,6 Bq/gr Cs-137," tuturnya, dikutip Kamis (13/11/2025).

"Tapi sebelum udang, kita sudah menerima laporan kita sudah menerima bea cukai Belanda terhadap hasil temuan beberapa kotak berisi sepatu kets yang memiliki paparan radiasi maksimal 100 nanoSv/jam akibat cs 137. Pabriknya di Banten juga," ucapnya.

Setelah itu, lanjutnya, temuan serupa muncul di Amerika Serikat. US Customs and Border Protection mendeteksi Cs-137 pada udang beku asal Indonesia.

Temuan ini mendorong US Food and Drug Administration (FDA) untuk menerbitkan Import Alert 99-51 pada 14 Agustus 2025 terhadap produk udang produksi PT Bahari Makmur Sejati, yang berlokasi di kawasan industri Modern Cikande, Banten.

"Kemudian US FDA juga merilis kembali import alert 9951 pada 19 September dengan adanya CS 137 pada produk cengkeh asal Indonesia yang sekarang diketahui hasilnya itu diproduksi oleh Natural Java Spices yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur," ucapnya lagi.

"Spice Cengkeh ini sumber asal cengkeh ini berasal dari provinsi Lampung dan Pati, Jawa tengah. Yang Pati ini aman tidak terdeteksi cs-137. Produknya ini digabungkan hasil yang dari Surabaya dan Lampung," katanya.

Rangkaian temuan ini berlanjut dengan diterbitkannya Import Alert 99-52 pada 3 Oktober 2025, yang mewajibkan sertifikasi impor bagi seluruh produk udang dan rempah asal Indonesia yang masuk ke Amerika Serikat mulai 21 Oktober 2025.

FDA juga menerapkan sistem Red List dan Yellow List terhadap eksportir Indonesia. Perusahaan yang masuk Red List adalah fasilitas yang telah terbukti terkontaminasi Cs-137 atau memiliki indikasi kuat kontaminasi, sementara Yellow List diberlakukan untuk produk udang dan rempah yang berasal dari Pulau Jawa dan Provinsi Lampung.

Di sisi lain, Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Penanganan Cs-137 Bara Krishna Hasibuan baru-baru ini menyampaikan selain udang dan cengkih, produk alas kaki yang diekspor ke Amerika Serikat juga terdeteksi terkontaminasi oleh zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137).

"Terdapat dua kontainer suspect Cs-137 yang dipulangkan kembali ke Indonesia," kata Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cs-137, Bara Krishna Hasibuan dalam konferensi pers di Kemenko Bidang Pangan, Rabu (12/11/2025).

"Produk alas kaki tersebut berasal dari sebuah perusahaan industri alas kaki yang berlokasi juga di Cikande, namun di luar kawasan industri dengan radius 5 km dari sumber kontaminasi Cs-137 yaitu fasilitas PT PMT (PT Peter Metal Technology)," terangnya.

Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Taufik Bawazier, mengatakan upaya penindakan sudah dilakukan terhadap paparan di perusahaan yang memproduksi sepatu untuk merk kenamaan seperti Nike hingga Adidas tersebut. Kegiatan produksi saat ini disebutnya sudah tidak mengalami gangguan.

"Oh sudah selesai itu, sudah selesai. Nikomas Gemilang kan? Sudah ada surat dari Bapeten sudah di-clearance, nggak ada masalah," ujar Taufik ditemui di Kompleks DPR RI Senayan, Jakarta, Rabu (12/11/2025).

Apa Itu Cesium dan Cs-137?

US Environmental Protection Agency (EPA) menyebut, Cesium merupakan logam putih keperakan dengan simbol kimia 'Cs' yang bersifat lunak dan memiliki titik lebur yang rendah sehingga mencair di suhu ruang. Logam ini mudah berikatan dengan klorida, membentuk serbuk kristal.

Bentuk atau isotop radioaktif yang umum ditemukan adalah Cs-137 atau Cesium-137, yang dihasilkan dari fisi nuklir untuk keperluan medis maupun alat ukur. Cs-137 juga dihasilkan sebagai byproduct atau produk sampingan dari proses fisi di reaktor nuklir maupun uji coba senjata nuklir.

Paparan eksternal Cs-137 dalam jumlah besar bisa menyebabkan luka bakar, penyakit radiasi akut, dan bahkan kematian. Kondisi yang memungkinkan terjadinya paparan dalam jumlah besar antara lain detonasi atau ledakan nuklir atau kecelakaan nuklir yang besar.

Dalam kondisi normal, paparan Cs-137 dalam jumlah besar tidak ditemukan di lingkungan.

Dampak kesehatan dari paparan Cs-137 bisa meningkatkan risiko kanker karena keberadaan radiasi gamma energi tinggi. Paparan internal baik terhirup maupun tertelan menyebabkan material radioaktif terdistribusi ke jaringan lunak, terutama otot sehingga meningkatkan risiko kanker.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.