Ringkasan Berita:
- Dua dari tiga pelaku pembunuhan berencana terhadap Amizan Bin Bujang di Bintan telah diringkus polisi.
- Sementara pelaku utama yang merupakan penusuk 17 kali berstatus DPO dan kini diburu di laut.
- Motif pembunuhan sadis ini adalah sakit hati karena korban Amizan memiliki utang Rp500 ribu yang belum dilunasi kepada pelaku utama (Yusril, DPO).
TRIBUNJATENG.COM, BINTAN - Hanya karena utang belum dibayar lunas Rp500 ribu, nyawa Amizan Bin Bujang harus melayang.
Pelakunya tiga orang, dua orang sudah ditangkap sedangkan satu di antaranya adalah otak pembunuhan masih buron.
Dua orang pelaku yang ditangkap adalah Syahril alias Charli (26) dan Syarul (23).
Keduanya lebih banyak menunduk ketika dihadirkan di Polres Bintan, Kamis (13/11/2025).
Anggota Polres Bintan tampak menjaga keduanya dengan kedua tangan tampak terborgol.
Selain mereka berdua, sebenarnya masih ada satu pelaku lain bernama Yusril (22).
Pelaku utama dalam kasus pembunuhan di Bintan ini berstatus Daftar Pencarian Orang alias DPO.
Meski begitu, Kapolres Bintan, AKBP Yunita Stevani, S.I.K., M.SI melalui Kasat Reskrim Polres Bintan, Iptu Fikri Rahmadi menegaskan telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk meringkus pelaku pembunuhan di Bintan itu.
Bahkan polisi menyebut telah mengetahui keberadaannya.
"Pelaku berstatus DPO masih berada di laut. Kami sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk membekuknya," ucap Iptu Fikri Rahmadi.
Kasat Reskrim Polres Bintan mengatakan jika polisi meringkus Syahril alias Charli di Kecamatan Bintan Timur, Minggu (9/11/2025) sekira pukul 20.00 WIB.
Ia tak melawan ketika polisi menyergapnya.
Dari keterangan pelaku pembunuhan di Bintan ini pula, terungkap motif hingga mereka tega menghabisi nyawa Amizan Bin Bujang yang memiliki seorang anak perempuan semata wayang berumur 14 tahun.
Motif Sakit Hati
Kepada polisi, mereka mengungkap jika motif pembunuhan di Bintan itu karena sakit hati dengan korban.
Ceritanya, Amizan Bin Bujang memiliki utang sebesar Rp500 ribu dengan pelaku Yusril yang kini berstatus DPO.
Uang yang ia pinjamkan kepada Amizan beberapa waktu lalu itu, baru dikembalikan Rp100 ribu.
Polisi menyebut jika ketiganya punya rencana untuk membunuh Amizan.
Kronologis Pembunuhan di Bintan
Yang bikin miris, ketiga pelaku mengajak Amizan mengonsumsi minuman beralkohol, arak putih sebelum menghabisi nyawanya.
Begitu korban mabuk, mereka membawanya ke salah satu rumah kosong eks PT Antam di RT 002/ RW 009, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Ketiganya bersama-sama menganiaya korban yang sudah tidak berdaya.
Dari keterangan sementara yang dikumpulkan polisi, Yusril yang pertama kali memukul Amizan.
Merasa belum puas, Syahril alias Charli (26) kemudian mengambil pisau yang sudah ia persiapkan dari pinggangnya.
Tak sampai di sana, ia tega menusuk korban sebanyak 17 kali.
Charli menusuk korban secara membabi buta hingga pisau yang ia bawa bengkok.
"Ketiganya dalam kondisi mabuk saat membunuh korban," ucap Kasat Reskrim Polres Bintan.
Jasad Amizan baru diketahui pada Jumat (7/11/2025) pagi.
Ketika itu, Hardian, seorang sekuriti yang sedang patroli curiga dengan sosok yang ia lihat mencurigakan di salah satu rumah kosong.
Apalagi setelah ia mencoba memanggilnya, tidak ada respons.
Alangkah terkejutnya ia setelah mencoba mendekati, apa yang ia lihat adalah pria yang sudah tidak bernyawa.
Selain dikerubungi lalat, kondisi jenazah ia laporkan sudah membengkak.
Polisi menjerat para tersangka dengan Pasal 340 KUHPidana subsider Pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan berencana.
Dengan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup.