TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Nasib Alvaro Kiano Nugroho (6) bocah asal Pesanggrahan, Jakarta Selatan belum ditemukan setelah hilang delapan bulan tak seberuntung Bilqis Ramdhani (4).
Walaupun sudah dibawa hingga ribuan kilometer dari Makassar hingga ke Suku Anak Dalam (SAD) Jambi masih bisa dilacak polisi.
Berbeda dengan Alvaro yang belum ditemukan meskipun sudah hampir setahun tak ditemukan.
Belum ada petunjuk keberadaan Alvaro meskipun berbagai upaya sudah dilakukan kepolisian.
Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam menuturkan, pihaknya bersama Polres Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya terus menyelidiki serta aktif mencari keberadaan Alvaro.
Pencarian dilakukan hingga ke luar kota guna mencari informasi.
“Kami selalu memposting tentang Alvaro dari akun Polsek maupun akun saya sendiri, itu kita selalu memposting tujuannya untuk proses pendalaman sampai bisa diketemukan," katanya kepada wartawan, Rabu (12/11/2025).
Petunjuk dari keluarga sudah dilakukan untuk menemukan keberadaan Alvaro.
Hanya saja banyak informasi palsu yang ternyata justru memanfaatkan keluarga Alvaro.
“Pihak keluarga pun masih berkomunikasi dengan kami memastikan setiap informasi itu benaran atau tidak sebab pihak keluarga beberapa kali ditipu, misalkan ini saya liat anak di sini, di sana, tapi minta uang ternyata bohong," ucap AKP Seala.
Polisi juga menindaklanjuti setiap informasi yang memiliki indikasi kuat termasuk dari masyarakat.
"Kami sudah sampai ke Sukabumi, Jawa Barat, Pandeglang Banten, itu dari polsek tetap memonitor turun ke lapangan, menggali segala kemungkinan," urainya.
Sebelumnya, Alvaro Kiano Nugroho hilang tanpa jejak sejak Rabu (6/3/2025).
Kali terakhir Alvaro pamit untuk melaksanakan salat magrib masjid dekat rumahnya.
Namun Alvaro tak kunjung pulang ke rumah setelah itu.
Alvaro anak dari pasangan Arum Indah Kusumastuti dan Agus Nugroho diasuh oleh kakeknya, Tugimin.
Polisi sudah melakukan BAP sebanyak dua kali terhadap Tugimin.
Akan tetapi belum ada perkembangan berarti.
Ibu Alvaro masih kerap aktif di Instagram pribadinya memposting anaknya yang hilang.
Sementara ayahnya, Agus kini masih menjalani masa hukuman di LP Cipinang.
Kronologi Hilangnya Alvaro Kiano
Tugimin (71), kakek korban, mengungkapkan awal mula Alvaro Kiano Nugroho menghilang.
Ini berawal pada saat seseorang mengaku ayah dari Alvaro Kiano Nugroho mendatangi masjid tempat Alvaro Kiano Nugroho sedang menunaikan ibadah salat.
Namun, kata dia, marbot masjid tidak dapat memastikan wajah dari seseorang yang mengaku ayah Alvaro Kiano Nugroho.
“Tidak diperhatikan,” kata dia pada Minggu (27/4/2025).
Untuk memastikan ini, polisi berupaya memeriksa CCTV di lokasi kejadian.
Namun sayangnya CCTV di mana tempat korban terakhir kali terlihat rusak.
“Kami tidak bisa melihat melalui CCTV,” ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murdoch pada Minggu (27/4/2025).
Selain memeriksa CCTV, aparat kepolisian mengumpulkan bukti-bukti berupa keterangan saksi dari pihak keluarga maupun pengurus masjid.
Termasuk akan meminta keterangan ayah dari Alvaro Kiano Nugroho.
“Kami akan coba meminta keterangan,” kata Murodih.
Hingga Minggu kemarin, aparat kepolisian sudah meminta keterangan sebanyak tiga orang saksi.
Salah satu di antaranya yaitu pengurus masjid.
Namun, kata Murodih, belum ada perkembangan signifikan dari upaya penyelidikan aparat kepolisian tersebut.
“Belum ada yang signifikan,” kata dia.
Meskipun begitu, dia menambahkan, aparat kepolisian berupaya mencari saksi-saksi lainnya yang bisa mengetahui keberadaan korban.
“Masih proses penyelidikan,” tambahnya. (*)