Profil Johnson Wen, Fans yang Serang Ariana Grande di Premiere Wicked: For Good
Mia Della Vita November 15, 2025 05:34 PM

Inilah profil Johnson Wen, pria yang menyerang Ariana Grande di premiere Wicked: For Good di Singapura. Sosoknya kini menjadi pusat perhatian publik.

Pasalnya, aksi tersebut menimbulkan kegaduhan dan membuat Grande tampak terguncang sebelum diamankan oleh rekan-rekannya. Namun, peristiwa ini bukanlah yang pertama dilakukan Wen, yang dikenal sering menerobos panggung dan acara besar. Rekam jejaknya menunjukkan pola perilaku yang berulang, mulai dari konser internasional hingga ajang olahraga bergengsi.

Kejadian tersebut membuat publik bertanya-tanya, siapa sebenarnya pria bernama Johnson Wen ini? Berikut profil Johnson Wen beserta seluruh rekam jejak dan konsekuensi hukum yang kini ia hadapi.

Profil Johnson Wen, Pria yang Serang Ariana Grande

Mengutip PEOPLE, Sabtu (15/11/2025), Johnson Wen adalah pria Australia berusia 26 tahun dengan persona online bernama “Pyjama Man”. Dikutip dari Hollywood Life, ia memiliki lebih dari 11.000 pengikut di Instagram.

Ia kerap membagikan video saat menerobos berbagai acara dan menyebut dirinya sebagai “pitch invader” ajang-ajang besar. Media Australia juga melaporkan bahwa Wen tidak memiliki pekerjaan tetap dan telah mengumpulkan denda sekitar $20.000 akibat berbagai pelanggaran yang ia lakukan.

Di bio Instagram-nya, ia menuliskan dirinya sebagai “Troll Most Hated” dan menyebut Ariana Grande sebagai “the Queen”. Meski mengaku sebagai penggemar berat Grande, aksinya justru membahayakan dan membuat sang artis ketakutan. Di hari insiden, kamera merekam saat Wen melompat pagar pembatas dan menyerbu Grande saat ia menyapa para penggemar.

Beberapa saat setelah itu, ia mengunggah video aksinya di Instagram. Ia membubuhkan caption, "Dear Ariana Grande Thank You for letting me Jump on the Yellow Carpet with You.” Unggahan tersebut menuai kecaman luas dari publik dan fans Grande.

Melihat jejak digitalnya, Johnson Wen bukanlah pengganggu acak, melainkan seseorang dengan riwayat panjang melakukan aksi crashing di berbagai acara publik. Ia pernah menerobos konser The Weeknd dan The Chainsmokers, berlari ke tengah lapangan pada final FIFA Women’s World Cup 2023, hingga mencoba menginvasi lintasan pada ajang Olimpiade Paris 2024.

Aksi nekatnya berlanjut pada Juni 2025 ketika ia naik ke panggung konser Katy Perry di Sydney. Ia merangkul sang penyanyi sebelum akhirnya diamankan oleh petugas keamanan dan ditarik turun dari panggung.

Dalam wawancara dengan 9News setelah kejadian itu, Wen mengaku berniat berhenti melakukan aksi-aksi tersebut karena terlalu banyak masalah yang ditimbulkan. Namun kenyataannya, ia kembali mengulanginya.

Pada Kamis (13/11/2025), ia kembali melancarkan aksinya ketika para pemain Wicked: For Good sedang berjalan di karpet kuning Universal Studios Singapore. Tanpa peringatan, Wen, yang berdiri di area penonton, melompati barikade dan berlari ke arah Ariana Grande.

Ia merangkul bahu sang penyanyi sambil mencoba berpose, membuat Grande panik dan berusaha menjauh. Beruntung, Cynthia Erivo cepat bergerak memasang badan untuk melindungi Grande, sementara petugas keamanan menarik Wen pergi. Grande yang terlihat shock mengatakan kepada rekan-rekannya, “Aku baik-baik saja,” seperti dikutip The New Zealand Herald.

Setelah kejadian di premiere Wicked: For Good, Wen sempat menulis di Instagram bahwa ia telah bebas setelah ditangkap. Namun, informasi resmi menyebutkan bahwa pada 14 November, ia didakwa oleh pengadilan Singapura atas tuduhan menggangu ketertiban umum.

Jika terbukti bersalah, hukuman yang dapat diterimanya meliputi denda hingga $1.500, kurungan hingga tiga bulan atau kedua-duanya. Wen mengaku akan mengajukan diri sebagai terdakwa yang bersalah dan dijadwalkan hadir kembali di pengadilan pada 17 November. Kasus ini menambah panjang daftar konsekuensi hukum yang ia hadapi dari aksi-aksinya sebelumnya.

Dalam banyak sisi, profil Johnson Wen menggambarkan seseorang yang membangun identitas daring melalui tindakan ekstrem dan pelanggaran aturan. Meski mengaku penggemar Ariana Grande, aksinya di Singapura justru membahayakan idola yang ia puja.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.