Jakarta (ANTARA) - Pengamat Energi Universitas Andalas Muhammad Makky menilai investigasi, yang dilakukan PT Pertamina (Persero), merupakan langkah tepat dalam merespons keluhan pelanggan karena dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat.
"Ini modal besar yang dilakukan Pertamina dalam melakukan investigasi dan saya kira Pertamina sebagai perusahaan pelat merah tentu, ini menjadi kepercayaan masyarakat bahwa Pertamina bertanggung jawab terhadap pelanggan," kata Makky dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Menurut Makky, langkah tersebut menegaskan bahwa Pertamina menunjukkan komitmen kuat memperbaiki layanan dan tata kelola.
Makky menilai investigasi besar yang dilakukan Pertamina menunjukkan tanggung jawab perusahaan.
Ia menambahkan bahwa proses investigasi itu memperkuat kepercayaan publik.
Ia juga menyebut langkah investigasi menjadi bukti bahwa Pertamina menjaga kualitas tata kelola.
"Ini bukti Pertamina ingin memperbaiki tata kelola layanan kepada masyarakat dan menjadi perusahaan plat merah yang benar-benar menjaga kualitasnya," ujarnya.
Ia menjelaskan tindakan tersebut menunjukkan kesungguhan Pertamina dalam meningkatkan mutu layanan.
Makky menilai proses investigasi juga menjadi momentum penting bagi Pertamina.
"Tentunya, ini menjadi momentum Pertamina dalam pembenahan tata kelola layanan dan sebagai rasa tanggung jawab agar masyarakat puas dengan produk Pertamina," kata dia.
Makky menilai bahwa pembenahan itu harus berjalan konsisten.
Selain itu, ia menyoroti peran posko aduan yang dibuka Pertamina.
Ia menyampaikan bahwa posko itu memperkuat transparansi layanan.
"Posko aduan tentunya ini sangat membantu Pertamina agar keluhan masyarakat bisa segera ditangani akibat SPBU nakal," ujarnya.
Ia menegaskan posko aduan akan mempermudah masyarakat menyampaikan keluhan.
Ia juga menjelaskan dampak langkah pembenahan tersebut terhadap kepuasan konsumen.
"Saya melihat langkah Pertamina dalam pembenahan tentu akan mempengaruhi kepercayaan publik dan ini menjadi kepuasan konsumen untuk mempercayai Pertamina kedepannya, harus dijaga kepuasan ini untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat," tutur Makky.
Makky menilai bahwa peningkatan kepercayaan publik dapat memperkuat posisi Pertamina.
Sebelumnya, Pertamina merespons keluhan pengendara motor di Jawa Timur yang mengalami brebet setelah mengisi BBM Pertalite.
Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melakukan investigasi terhadap 560 SPBU dari total 760 SPBU di wilayah tersebut.
Selain itu, perusahaan membuka posko aduan untuk menampung laporan masyarakat mengenai masalah layanan.







