Medan (ANTARA) - Pelari Indonesia Kubalang Geonly menambah perbendaharaan medali emas Indonesia pada hari kedua kejuaraan atletik Asia Tenggara ke -17 tahun 2025 usia 18 dan usia 20.
Pada final yang digelar di Stadion Madya Atletik, Batang Kuis, Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu, Kubalang tampil tercepat pada nomor 1.500 meter putra U-18 dengan catat waktu 4 menit 14,17 detik.
Sementara medali perak di nomor ini diraih Vi Minjam Thang dari Vietnam yang mencatatkan waktu 4 menit 14,58 detik dan medali perunggu diraih Jakabiran Harahap dari Indonesia dengan waktu 4 menit 17,05 detik.
Indonesia juga menambah satu medali perak dari nomor lempar cakram putra U-20 atas nama Adi Firmansyah yang mencatatkan lemparan 43,70 meter, sedangkan emas diraih Wong Choong Yin dari Singapura yang mencatatkan lemparan sejauh 45,17 meter.
Hingga hari kedua kejuaraan atletik Asia Tenggara U-18 dan U-20 2025, Indonesia sudah mengoleksi lima emas, lima perak, dan enam perunggu dan menempati peringkat dua sementara klasemen medali, sedangkan tempat pertama masih ditempati Vietnam dengan enam emas, tujuh perak, dan empat perunggu.
Sebanyak 206 atlet dari 10 negara bersaing menjadi yang terbaik pada kejuaraan atletik Asia Tenggara U-18 dan U-20 yang digelar di Stadion Madya Deli Serdang, Sumatera Utara pada 15-18 November.
Kejuaraan mempertandingkan 63 nomor perlombaan yang terbagi ke dalam kategori usia di bawah 18 tahun dan 20 tahun.
"Sejak pertama kali diselenggarakan pada 2006, kehadiran 10 negara adalah jumlah terbanyak dalam perhelatan atletik Asia Tenggara terbesar ini,” kata Ketua Panitia Pelaksana Kejuaraan Atletik Asia Tenggara U-18 dan U-20 Tigor Tanjung.







