Semarang (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI Samuel Wattimena menilai penting pencipta gim di Indonesia memiliki bekal nilai-nilai nasionalisme dalam menciptakan suatu kreativitas.

"Developer gim harus kita bekali, harus punya bekal nasionalisme," kata Samuel Wattimena saat membuka bimbingan teknis Peluang dan Tantangan Sinergi Gim dan AI Dalam Ekonomi Kreatif di Semarang, Minggu.

Bonus demografi yang dimiliki Indonesia, kata dia, mau tidak mau memaksa agar dapat mengikuti perkembangan teknologi.

Industri gim, lanjut dia, akan menjadi salah satu pendukung pergerakan perekonomian Indonesia.

Oleh karena itu, ia menilai para pembuat gim harus memahami tentang adanya kedaulatan politik, upaya mencapai kemandirian perekonomian, serta mengangkat kepribadian di bidang kebudayaan.

Demikian juga, menurut dia, pentingnya kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) sebagai teknologi yang menyerap berbagai informasi.

"Oleh karena itu, informasi yang dihimpun haruslah informasi yang benar," tambahnya.

Sementara Direktur Gim Kementerian Ekonomi Kreatif Luat Sihombing menyebut sudah banyak unsur ke-Indonesia-an yang dimasukkan dalam suatu gim, namun memang tidak secara eksplisit dimarketingkan.

Adapun berkaitan dengan penggunaan kecerdasan buatan, ia menyebut pemanfaatannya sudah cukup luas.

Namun, ia mendorong agar kecerdasan buatan dimanfaatkan secara bijaksana sebagai alat bantu, termasuk di ekonomi kreatif.


Baca juga: Gim Beraksi dengan teknologi AR cegah kekerasan seksual pada anak