Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Pemuda Katolik berkomitmen untuk menghadirkan kasih yang nyata dan menyalakan harapan baru, khususnya bagi anak-anak dalam memperingati perjalanan 80 tahun pengabdian (Dies Natalis).
"Momen delapan dekade ini menjadi penegasan komitmen Pemuda Katolik untuk terus menghadirkan kasih yang nyata dan menyalakan harapan baru, khususnya bagi anak-anak yang membutuhkan dukungan dan perhatian," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Gusma dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Gusma bersama rombongan pengurus pusat datang membawa berbagai perlengkapan kebutuhan anak serta menghadirkan beragam hiburan dengan melakukan kunjungan kasih ke Panti Asuhan Pelayanan Kasih Bhakti Mandiri di Jakarta Timur.
"Suasana hangat, tawa, dan interaksi penuh keceriaan mengisi kunjungan tersebut menjadi tanda bahwa kepedulian tulus selalu memiliki daya sentuh yang besar," katanya.
Gusma juga menyampaikan pesan yang menggugah dan membangkitkan semangat. Ia menekankan pentingnya memberikan ruang tumbuh yang penuh kasih bagi setiap anak agar mereka dapat membangun masa depan yang cerah.
"Anak-anakku, teruslah belajar, teruslah bermimpi. Kalian adalah cahaya masa depan yang akan membawa perubahan. Jangan pernah ragu pada diri kalian, sebab Tuhan telah menanamkan talenta yang indah dalam diri masing-masing dari kalian," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar agenda seremonial ulang tahun organisasi, melainkan wujud nyata komitmen Pemuda Katolik untuk hadir dan menyapa kebutuhan masyarakat.
"Kami berharap kunjungan kasih hari ini dapat sedikit meringankan beban panti asuhan dan memberikan kehangatan bagi anak-anak di sini. Senyuman mereka adalah pengingat bagi kita semua bahwa kebaikan sekecil apa pun memiliki dampak yang mendalam," katanya.
Dengan penuh syukur, Pemuda Katolik menandai usia ke-80 bukan hanya melalui perayaan, tetapi lewat tindakan yang membawa makna, menembus batas formalitas, dan menjangkau hati mereka yang membutuhkan perhatian dan kasih.
"Semangat pro ecclesia et patria terus menjadi landasan gerak organisasi, sementara spirit ad maiora natus sum menjadi dorongan untuk senantiasa melangkah menuju hal-hal yang lebih besar, lebih mulia, dan lebih berdampak bagi gereja, bangsa, dan sesama," katanya.
Berdasarkan laman resminya Pemuda Katolik adalah Organisasi Kemasyarakatan Nasional berbasis pemuda Katolik yang rata-rata berumur 17-45 tahun.
Organisasi ini dideklarasikan pada tanggal 15 November 1945 dan kemudian diumumkan secara resmi dalam Kongres Partai Politik Katolik Indonesia di Surakarta pada 8 Desember 1945.
Embrio organisasi ini dapat ditemukan sejak berdirinya Katholieke Jongelingen Bond (KJB) yang didirikan di Batavia pada Nopember 1914.
Pendirian KJB diprakarsai oleh Katholieke Sociale Bond (KSB), khususnya Pastor J. van Rijckevorsel. KJB adalah organisasi untuk para remaja yang telah menamatkan sekolah lanjutan pertamanya hingga usia 20 tahun







