4 Maskapai Dunia Kini Larang Penumpang Bawa Earphone Nirkabel ke Bagasi
kumparanTRAVEL November 17, 2025 11:05 AM
Setelah melarang penumpang membawa power bankke bagasi, sejumlah maskapai internasional kini melarang penumpang menaruh AirPods atau wireless earbuds di bagasi.
Dilansir Mirror, langkah ini diambil seiring meningkatnya kekhawatiran akan risiko kebakaran, akibat baterai lithium yang juga menjadi alasan utama pelarangan power bank di pesawat selama beberapa tahun terakhir.
Perbesar
Apple AirPods Pro 2. Foto: Dok. Apple
Perangkat seperti AirPods dan earbuds bluetooth lainnya mengandung baterai lithium-ion yang bisa menimbulkan panas berlebih jika mengalami korsleting. Karena charging case-nya terus mengisi daya, risiko terbakar di ruang bagasi yang tertutup pun meningkat.
Tiga maskapai asal Taiwan, yakni EVA Air, UNI Air, dan Tigerair Taiwan kini melarang keras penumpang menaruh earbuds bluetooth di bagasi tercatat.
Perbesar
Stiker berbentuk segitiga yang ada di pesawat. Foto: Shutter Stock
Peraturan serupa juga diterapkan oleh Otoritas Penerbangan Selandia Baru (New Zealand Aviation Authority), yang menegaskan bahwa AirPods dan perangkat sejenis hanya boleh dibawa di bagasi kabin.
“Penumpang boleh membawa wireless earbuds dan AirPods di tas kabin, tapi tidak boleh menaruhnya di bagasi check-in dalam kondisi apa pun,” tulis Otoritas Penerbangan Selandia Baru dalam panduannya.
Selain itu, setiap penumpang hanya boleh membawa maksimal 20 baterai cadangan atau power bank di tas kabin. Charging case AirPods dianggap sebagai salah satu dari 20 baterai tersebut.
Perbesar
Baterai lithium. Foto: DestinaDesign/Shutterstock
Larangan terhadap perangkat dengan baterai lithium bukan hal baru. Setelah sejumlah insiden kebakaran di pesawat yang disebabkan oleh power bank rusak, beberapa maskapai global memperketat aturan mereka.
Maskapai pertama yang menerapkan larangan total adalah Air Busan, menyusul kebakaran di pesawat pada Januari lalu yang membuat salah satu armadanya harus berhenti beroperasi. Meski tak ada korban, kerusakan yang ditimbulkan cukup serius.
Emirates, salah satu maskapai terbesar di Timur Tengah juga telah mengumumkan pelarangan penggunaan power bank di pesawat mulai 1 Oktober 2025 lalu, mengikuti jejak Vietnam Airlines, Vietjet Air, dan Cathay Pacific (yang mulai berlaku 7 April 2025).
Aturan dari Otoritas Penerbangan Dunia
Perbesar
Ilustrasi pesawat yang tengah mengudara Foto: kazu8/Shutterstock
Otoritas Penerbangan Sipil Inggris (CAA) dan beberapa badan penerbangan internasional lainnya juga menganjurkan, agar semua perangkat dengan baterai lithium dibawa di tas kabin dan dalam keadaan mati selama penerbangan.
Mereka menegaskan bahwa bagian yang menghasilkan panas dari perangkat harus “dipisahkan” dari baterainya. Jika baterai dilepas, terminalnya wajib dilindungi dari korsleting dengan cara menutupnya menggunakan isolasi atau menyimpannya dalam kemasan terpisah.
Untuk saat ini, belum ada maskapai Inggris yang melarang sepenuhnya earbuds bluetooth di tas kabin. Maskapai seperti UNI Air juga mengonfirmasi bahwa earphone bluetooth dan kotak pengisian dayanya diklasifikasikan sebagai Perangkat Elektronik Portabel (PED), sehingga wajib dibawa di kabin, bukan bagasi.
Maskapai yang Telah Melarang Power Bank di Pesawat
Berikut daftar 14 maskapai yang telah melarang power bank digunakan di dalam pesawat: