Dokter Ini Ungkap 2 Hal yang Sebaiknya Dilakukan saat Naik Pesawat
kumparanTRAVEL November 17, 2025 02:01 PM
Saat naik pesawat travelertentu tahu ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Sebagai contoh, kamu wajib meluruskan bangku dan meja lipat yang ada di depanmu saat pesawat hendak take off atau landing.
Namun, enggak hanya itu, bagi dokter spesialis emergensi, Dr. Anita Patel, ada dua hal penting yang tidak boleh dilewatkan saat di pesawat dan ia berharap para penumpang juga mematuhinya.
Dilansir Huffpost, ini kebiasaan yang menurutnya wajib dilakukan sebelum pesawat lepas landas. ÀàDalam wawancara terbaru, Dr. Patel membagikan kebiasaan keselamatan pribadi yang menurutnya wajib dilakukan sebelum pesawat lepas landas.
Menggunakan Meja Lipat Tanpa Membersihkannya Terlebih Dahulu
Perbesar
Ilustrasi meja kursi pesawat Foto: Shutter stock
Meja lipat adalah salah satu bagian pesawat yang paling sering digunakan dan disentuh banyak orang sepanjang hari, mulai dari makan, bekerja, hingga aktivitas anak-anak. Namun, menurut Patel, itu juga salah satu permukaan paling kotor di pesawat.
“Begitu saya duduk di pesawat, saya langsung membersihkan meja lipat dengan tisu antibakteri,” ujar Patel.
Ia menjelaskan bahwa petugas kebersihan hanya memiliki sedikit waktu untuk membersihkan kabin, sehingga menyeka semua meja lipat tidak selalu sempat dilakukan. Di atas permukaan tersebut, kata Patel, dapat hidup berbagai bakteri dan virus penyebab gangguan pencernaan.
Beberapa jenis kuman bahkan dapat bertahan lama di permukaan, seperti virus flu yang dapat bertahan hingga 48 jam, kuman penyebab pilek yang dapat bertahan hingga satu minggu, serta virus COVID-19 yang dapat bertahan berjam-jam hingga beberapa hari.
Studi Travelmath menemukan bahwa meja lipat adalah bagian terkotor di pesawat, bahkan lebih kotor dari tombol dispenser air minum bandara. Patel juga menyarankan untuk menyeka permukaan lain, seperti sandaran tangan, tombol, dan pengunci meja lipat.
Melewatkan Sunscreen Saat Terbang
Perbesar
Ilustrasi menggunakan sunscreen. Foto: theshots.co/Shutterstock
Selain soal kebersihan, Patel menekankan perlunya menggunakan sunscreen sebelum terbang. Menurutnya, banyak orang tidak menyadari kuatnya paparan sinar matahari saat berada di ketinggian.
“Cahaya matahari di udara sebenarnya jauh lebih berbahaya dibanding di darat,” jelasnya.
Shade jendela hanya melindungi dari sinar matahari langsung, namun tidak sepenuhnya dari radiasi UVB, yang berisiko menyebabkan kanker kulit dan penuaan dini. Patel mengatakan ia selalu memakai sunscreen sebelum naik pesawat dan mempertimbangkan pakaian pelindung tambahan.
Selalu Gunakan Sabuk Pengaman
Perbesar
Ilustrasi pesawat yang tengah mengudara Foto: kazu8/Shutterstock
Patel menutup dengan satu kebiasaan penting lainnya, yaitu tetap mengenakan sabuk pengaman kapan pun duduk, meski lampu tanda sabuk sudah dipadamkan.
“Efek kumulatif dari langkah kecil ini dapat sangat berpengaruh dalam melindungi Anda dan keluarga,” ujar Patel.
Ia menegaskan bahwa langkah-langkah ini bukan untuk meningkatkan stres, tetapi untuk mencegah masalah kesehatan dan keselamatan yang bisa terjadi kapan saja.
“Ini bukan soal kesempurnaan, tapi tentang melakukan yang terbaik yang Anda bisa,” tutupnya.