DK PBB Voting Rencana Perdamaian Gaza Usulan Trump, Rusia Ajukan Draf Saingan
kumparanNEWS November 17, 2025 01:00 PM
Dewan Keamanan PBB akan menggelar voting terkait rencana perdamaian di Gaza yang diusulkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Usulan Trump termasuk pengerahan tentara internasional di Gaza.
Rencana tersebut sudah berulang kali direvisi. Usulan perdamaian ini bertujuan menjaga perdamaian di Gaza usai gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang disepakati 10 Oktober 2025.
Pelaksanaan gencatan senjata di Gaza diselimuti berbagai pelanggaran. Israel dan Hamas saling tuduh perihal siapa pertama kali melanggar perjanjian.
Perbesar
Warga berjalan di tengah kehancuran di Kota Gaza, Jalur Gaza utara, Sabtu (11/10/2025). Foto: AFP
Dokumen terbaru yang dilihat AFP, terkait pengerahan pasukan internasional yang diberi nama Tentara Stabilisasi Internasional (ISF), akan berada di bawah koordinasi Israel dan Mesir.
Nantinya akan pula ada pelatihan kepolisian bagi warga Palestina. Kepolisian tersebut ditugaskan menjaga keamanan di daerah perbatasan serta zona demiliterisasi di Jalur Gaza.
“ISF juga akan berupaya untuk menonaktifkan secara permanen senjata dari kelompok bersenjata non-negara, melindungi warga sipil, dan mengamankan koridor bantuan kemanusiaan,” sebut rancangan usulan itu seperti dikutip dari AFP.
“ISF akan mengesahkan pembentukan Dewan Perdamaian, sebuah badan pemerintahan transisi untuk Gaza dengan mandat yang berlaku hingga akhir tahun 2027,” sambung bagian lain pada usulan tersebut.
Dalam dokumen terbaru ini terdapat pula pembicaraan soal negara Palestina di masa mendatang yang tidak disinggung pada rancangan sebelumnya.
Pembentukan negara Palestina, menurut dokumen itu, akan terjadi usai Otoritas Palestina menjalankan reformasi serta dimulainya pembangunan ulang di Gaza.
Pembentukan negara Palestina adalah hal yang paling ditolak Israel sejak dulu. Bahkan pada sidang kabinet Israel, Minggu (16/11) kemarin Netanyahu kembali menegaskan penolakan terhadap pembentukan negara Palestina.
Adapun voting mengenai usulan AS tepatnya akan digelar DK PBB pada Senin (17/11) pukul 05.00 sore waktu New York.
Sebelum voting digelar, Rusia memperlihatkan keberatannya. Rusia bahkan mengusulkan rancangan perdamaian Gaza versinya sendiri.
Menurut Rusia, dokumen AS tak memastikan dukungan pasti soal pembentukan negara Palestina. Pada usulan versi Rusia mereka mendesak DK PBB menyatakan dukungan penuh pada two-state solution yang berisi pembentukan negara Palestina di masa depan.
Meski ada usulan versi Rusia, sejumlah diplomat di DK PBB yang namanya dirahasiakan berharap usulan perdamaian AS bisa disepakati.