Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya menyebutkan terdapat sepuluh orang korban yang masih dirawat di rumah sakit terkait ledakan SMAN 72 Jakarta.
"Info terakhir, masih ada 10 orang yang dirawat inap di rumah sakit," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto saat dikonfirmasi, Senin.
Dia menjelaskan sepuluh orang yang dirawat itu terdiri dari lima orang di RS Islam Jakarta, tiga orang di RS YARSI, satu orang di RSCM dan satu orang di RS Polri.
Sementara itu, dia menyebutkan anak yang berkonflik dengan hukum (ABH) yang dirawat di RS Polri saat ini telah dipindahkan ke ruang perawatan, dari sebelumnya di ruang ICU.
Polda Metro Jaya juga telah memeriksa sejumlah saksi anak terkait ledakan di lingkungan SMAN 72 Jakarta, pada Jumat (7/11).
"Hari ini, penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi anak berjumlah 46 orang, tetapi 10 orang berhalangan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto, Kamis (13/11) .
Dia menuturkan proses pemeriksaan saksi anak itu dilakukan di Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Jakarta di Jakarta Timur.
"Kami juga perbaharui data korban sampai dengan hari ini. Sisa 20 orang yang masih rawat inap. Satu korban inisial L dirujuk di RSCM untuk perawatan pelaksanaan operasi lebih intensif," ungkap Budi.
Lebih lanjut, dia memastikan penyidikan kasus ledakan tersebut masih terus berjalan, termasuk dari segi digital forensik.







