Jakarta (ANTARA) - Gelandang tim nasional Portugal Joao Neves mengatakan, keberhasilan Portugal lolos ke Piala Dunia 2026 lebih penting daripada tiga golnya (hattrick) ke gawang Armenia pada laga terakhir Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa, Minggu (16/11).

"Bagi saya kepentingan tim berada di atas individu. Namun tetap saja saya sangat senang bisa mencetak gol perdana, kedua dan ketiga saya untuk Portugal," ujar Neves dikutip dari laman resmi Federasi Sepak Bola Portugal (FPF), Senin.

Pemain yang kini membela Paris Saint-Germain itu berhasil mencatatkan hattrick saat menang telak atas Armenia. Itu menjadi tiga gol perdana Neves untuk timnas Portugal.

Pesepak bola berusia 21 tahun tersebut menegaskan bahwa semua gol yang dilesakkan Portugal adalah hasil upaya dan kerja sama tim. Kemenangan 9-1 atas Armenia menjadi kali kedua Portugal membuat sembilan gol dalam satu laga setelah sebelumnya menaklukkan Luksemburg 9-0 pada kualifikasi yang sama.

"Semua itu berkat kerja keras semua orang di tim," kata Neves.

Rekan satu timnya Bruno Fernandes, yang juga mencetak tiga gol dalam pertandingan kontra Armenia, juga menegaskan bahwa tujuan Portugal adalah menang atas Armenia dan melaju ke Piala Dunia 2026.

Catatan-catatan pribadi bagi Bruno hanya sekadar faktor pendukung untuk mencapai target bersama.

"Saya tahu bahwa saya bisa berkontribusi dengan gol dan assist, tetapi untuk tim peran saya adalah membantu penyerang dan membangun permainan. Kami selalu ingin menang. Hari ini kami efisien dan berhasil menang, serta pergi ke Piala Dunia," tutur dia.

Dengan tambahan tiga gol dan satu assist pada laga tersebut, kini Bruno telah mengoleksi 28 gol dan 24 assist dari 85 pertandingan yang ia jalani bersama Portugal di semua kompetisi.

Portugal berhasil menghancurkan Armenia dengan skor 9-1 dalam lanjutan fase grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa di Stadion do Dragao, Porto, Minggu (16/11) malam WIB.

Selain hattrick dari Bruno dan Neves, gol lain dicetak oleh Renato Veiga (7'), Goncalo Ramos (28') dan Francisco Conceicao (90'+2'), sementara gol semata wayang tim tamu di cetak oleh Eduard Spertsyan (18').

Kemenangan itu mengantarkan Portugal ke Piala Dunia 2026 setelah mengakhiri fase grup F Kualifikasi Zona Eropa di posisi pertama. Ini berarti mereka telah hadir pada tujuh edisi Piala Dunia terakhir, setelah mereka terakhir kali absen pada 1998 di Prancis.

Sementara Armenia berada di dasar klasemen dan harus merelakan mimpi mereka untuk berlaga di Piala Dunia untuk pertama kalinya sepanjang sejarah mereka.