Jakarta (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI bersama Pemerintah Federasi Rusia bekerja sama meningkatkan kapasitas penegakan hukum melalui kegiatan Investigative Interviewing and Counter Illicit Drug Trafficking Training pada 10–14 November 2025 di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia (PPSDM) BNN, Lido, Jawa Barat.

Dalam acara penutupan pelatihan, Jumat (14/11), Kepala BNN RI Komisaris Jenderal Polisi Suyudi Ario Seto menyampaikan pelatihan merupakan bukti komitmen bersama Indonesia dan Rusia untuk terus bersinergi menghadapi tantangan global di bidang pemberantasan narkotika.

“Pelatihan ini bukan hanya memperkuat kemampuan aparat penegak hukum Indonesia, khususnya dalam teknik wawancara investigatif dan penanggulangan peredaran gelap narkotika, melainkan juga menjadi platform kerja sama strategis yang mempererat hubungan antarnegara serta mendorong kolaborasi internasional yang berkelanjutan dalam memerangi narkotika,” ujar Komjen Pol. Suyudi, seperti dikutip dari keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Dengan berakhirnya pelatihan tersebut, BNN berharap kolaborasi Indonesia dan Rusia dalam pertukaran keahlian dan pengembangan kapasitas personel dapat terus berlanjut guna menghadapi tantangan narkotika yang berkembang semakin cepat dan kompleks.

Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov menyampaikan apresiasi dan harapannya agar kerja sama terus berkembang dan memberikan manfaat bagi kedua negara.

Dikatakan bahwa kerja sama antara Rusia dan Indonesia dalam pemberantasan narkotika tidak hanya merupakan simbol hubungan diplomatik, tetapi wujud komitmen nyata kedua negara untuk melindungi masyarakat dari ancaman narkotika yang semakin kompleks.

"Kami percaya pelatihan ini menjadi fondasi kokoh bagi penguatan kapasitas dan hubungan profesional antara aparat penegak hukum Rusia dan Indonesia,” ujar Sergei.

Pelatihan diikuti oleh 43 personel bidang pemberantasan dari BNN RI dan BNN Provinsi, serta menghadirkan para instruktur dan delegasi resmi dari Pemerintah Federasi Rusia sebagai bagian dari implementasi kerja sama bilateral dalam peningkatan kapasitas penegakan hukum.

Para peserta menerima materi terkait teknik wawancara investigatif, strategi penindakan jaringan narkotika lintas negara, kejahatan siber terkait narkoba, serta berbagai praktik terbaik dalam penegakan hukum modern.

Kegiatan tersebut menjadi tonggak penting karena merupakan pelatihan bersama pertama dengan Rusia yang diselenggarakan di Indonesia sekaligus bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Rusia, yang kini ditingkatkan menuju kemitraan strategis. Kerja sama menegaskan komitmen kedua negara dalam memperkuat upaya global memerangi narkotika.

Adapun pelatihan turut dihadiri oleh jajaran delegasi Rusia, di antaranya Atase Kedutaan Besar Rusia Anton Tikhomirov, Tenaga Ahli Kedutaan Rusia Egor Kim, serta Police Attaché Grigory Borisov.

Sementara tim instruktur dari Kementerian Dalam Negeri Federasi Rusia dipimpin oleh Kolonel Polisi Alexey Stukalov, Kolonel Polisi Svetlana Zemtsova, dan Letnan Kolonel Polisi Maria Oplesnina.